15 Mei 2017

YLKI Beberkan Makin Meningkatnya Keluhan Konsumen Terhadap Transportasi Online

Yayasan Instansi Customer Indonesia (YLKI) lakukan survey kenikmatan orang-orang pada service transportasi on-line. Akhirnya, sekitaran 41 % customer mengakui pernah dikecewakan oleh transportasi on-line.

” Survey dikerjakan pada 5-16 April 2017, dengan melibatkan 4. 668 responden. Saat di tanyakan apakah customer pernah dikecewakan oleh servicenya ; sejumlah 41 % responden mengakui pernah dikecewakan, serta demikian sebaliknya 59 % responden tak pernah dikecewakan, ” tutur Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Kekal, dalam keterangannya, Jum’at (12/5/2017).

Walau pernah dikecewakan, orang-orang mengakui cukup senang pada service transportasi on-line. Ada 77, 7 responden yang menjawab service transportasi on-line sangatlah baik.

” Jawaban cukup 21, 8 %, kurang baik 0, 4 % serta menjawab begitu jelek 0, 1 %, ” tutur Tulus.

Supaya transportasi on-line dapat memuaskan pelanggan, YLKI merekomendasikan untuk bikin standard service. Begitu dapat di ketahui apakah customer terpuaskan atau tak.

” Service transportasi on-line belum memiliki standard yang pasti. Oleh karenanya menekan untuk ada standard service minimum, terutama untuk taksi on-line. Standard service minimum begitu mendesak, untuk menanggung service yang terarah untuk customer, ” ucap Tulus.

YLKI juga merekomendasikan pemerintah membahas kebijakan batas bawah serta atas transportasi on-line. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mesti dapat menunjukkan apakah tarif transportasi on-line itu karna faktr efisiensi atau aspek banting harga.

” Bila aspek efisiensi jadi penyebabnya, jadi tarif batas bawah tak layak diaplikasikan, ” ucap Tulus.

Tulus menyampaikan kalau fenomena transportasi on-line nampak karna buruknya sarana transportasi umum. Jadi, pemerintah mustahil untuk melarang transportasi on-line.

” Kehadiran transportasi on-line tak dapat dielakan, terlebih dilarang. Fenomena ini berlangsung karna masih tetap buruknya service angkutan umum di kota-kota besar Indonesia, termasuk juga Kota Jakarta, ” kata Tulus.

Tersebut disini keluhan customer pada service perusahaan transportasi on-line merujuk pada survey YLKI :

1. Pengemudi minta dibatalkan sejumlah 1. 041 responden (22. 3 %)
2. Susah memperoleh pengemudi sejumlah 989 responden (21. 19 %)
3. Pengemudi membayalkan dengan cara sepihak sejumlah 757 responden (16. 22 responden)
4. Aplikasi map rusak/error sejumlah 612 responden (13. 11 %)
5. Pengemudi tak datang sejumlah 296 responden (6. 34 %)
6. Keadaan kendaraan kurang baik sejumlah 282 responden (6. 04 %)
7. Pengemudi ugal-ugalan sejumlah 221 responden (4. 73 %)
8. Kendaraan bau asap rokok sejumlah 215 responden (4. 61 %)
9. serta pengemudi merokok waktu mengemudi sejumlah 35 responden (0. 75 %)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar