Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut penyelidikan teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih berjalan. Ada titik terang terkait petunjuk-petunjuk untuk mengungkap teror terhadap Novel.
"Saya pikir bayangannya sudah mulai jelas walau pun belum bisa diungkapkan di sini," kata Agus dalam jumpa pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017).
Menurut Agus, pihaknya menghargai proses penyelidikan teror terhadap Novel yang dilakukan dengan metode induktif dan deduktif. KPK menyatakan siap membantu tim penyelidik Polda Metro Jaya untuk mendukung informasi atau pun data yang dibutuhkan.
"KPK tetap ingin kasus ini segera dituntaskan dengan cara kita sharing informasi. Supaya kasus segera tuntas kita akan melakukan pertemuan reguler antara teman-teman yang melakukan penyelidikan dan informasi yang di KPK mudah-mudahan hasilnya bisa didapatkan lebih cepat," sambungnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan kedatangan tim Polda termasuk Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho dilakukan untuk mempaparkan perkembangan penyelidikan kasus Novel.
Argo memaparkan metode yang dilakukan Polda Metro Jaya dalam mengungkapkan teror dengan metode deduktif dan induktif. Metode induktif dilakukan dengan melakukan olah tempat kejadian perkar (TKP
"Dari TKP kita menemukan ada saksi ada barang bukti kemudian ada IT ada CCTV di situ. Kemudian dari penemuan barang bukti ini kita mendapatkan informasi ada 3 orang yang berpotensi berinisial H dan M," papar Argo.
Namun dari pengecekan terkait alibi-alibi H dan M, keduanya dinyatakan tidak terlibat dalam kasus teror Novel. Hal yang sama juga terjadi saat polsii mengamankan AL.
"Saat kejadian (teror Novel) tidak ada di TKP," sambungnya.
Sedangkan untuk metode deduktif, tim polisi mencari tahu terkait pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK dalam penanganan perkara.
"Kasus apa saja yang sedang ditangani, ini potensi kita lakukan penyelidikan. Ini dari tim kita Polda Metro Jaya kita melakukan ini, kita penyelidikan ini tidak bisa diungkapkan caranya," sambung Argo.
Penyelidik juga sempat memeriksa Mico, keponakan Muhtar Ependy. Namun dipastikan Argo, Mico tidak terkait dengan kasus teror Novel.
"Kita cek keberadaannya di mana saat itu denga alibi-alibi yang ada dan ternyata dia nggak ada kaitannya dengan kasus itu," tegas Argo.
22 Mei 2017
Mulai Ada Titik Cerah Dibalik Kasus Air Keras Novel Baswedan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar