Kursi Empuk Pimpinan DPR, DPD dan MPR Jadi Rebutan

Kursi Pimpinan MPR, DPR serta DPD senantiasa jadi rebutan. Untuk mengakomodasi semakin banyak kebutuhan, nampak usul untuk menaikkan jumlah kursi dalam revisi Undang-undang Nomor 17 Th. 2014 mengenai MPR, DPR, DPRD, serta DPD (MD3).

Dalam usulan paling baru, Pimpinan DPR ditambah jadi 7 kursi atau jadi bertambah 2 kursi, Pimpinan MPR jadi 11 kursi (jadi bertambah 6 kursi), serta Pimpinan DPD jadi 5 kursi (jadi bertambah 2 kursi).

Di DPD, sekarang ini tengah berlangsung perseteruan berkelanjutan yang tidak kunjung selesai karna perebutan kursi pimpinan.

Farouk Muhammad serta GKR Hemas meniti jalur hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara karna tidak terima kursinya digantikan Oesman Sapta Odang, Nono Sampono serta Darmayanti Lubis.

Lalu, sesungguhnya apa sajakah yang didapat oleh pimpinan MPR, DPR serta DPD, yang membedakan dari anggota umum?

Wakil Ketua DPD periode 2004-2009 serta 2009-2014 Laode Ida buka-bukaan beberapa sarana yang didapatnya sepanjang masih tetap menjabat.

" Sarana itu kan tempat tinggal dinas, mobil dinas, " kata Laode di Jakarta, Sabtu (27/5/2017).

Sekarang ini, mobil dinas yang dipakai pimpinan MPR, DPR serta DPD sama standarnya seperti yang digunakam beberapa menteri, yaitu Toyota Crown Royal Saloon seharga Rp 1, 3 miliar.

Mobil dinas yang didapatkan termasuk juga dengan pengawalan dan sopir. Sesaat tempat tinggal dinas ada di lokasi strategis, komplit dengan berisi.

" Bila anggota DPD (tidak bisa tempat tinggal dinas), itu ada kompensasi pembayaran perumahan, " kata pria yang saat ini menjabat Komisioner Ombudsman itu.

Pimpinan MPR, DPR serta DPD, lanjut Laode, juga memperoleh tunjangan operasional. Waktu terkahir Laode menjabat sebagai Wakil Ketua DPD, jumlahnya meraih Rp 25 Juta per bln..

" Bila ketua 10 juta lebih mahal, " ucap Laode.

Tetapi, Laode terasa yang paling diincar dari posisi ketua serta wakil ketua MPR, DPR serta DPD yaitu gengsinya.

" Karna dapat ada hubungan yang aktif sesama elit di negeri ini gitu, serta sarana itu, kesempatan itu bisa dipakai untuk beragam kebutuhan, " ucap Laode.

" Menguatkan DPD, kebutuhan daerah, untuk lobi beberapa macam. Pimpinan DPD ini prestis, " imbuhnya.