Semakin banyaknya massa yang memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah divonis penjara selama dua tahun, mulai membuar ‘gerah’ Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung.
Menurut Lulung, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan mobilisasi massa dengan mengirimkan karangan bunga atau mengumpulkan massa untuk melakukan aksi untuju rasa.
“Orang yang demo itu, orang yang dimobilisasi. Harapan saya dari persoalan Basuki Tjahaja Purnama pada 19 April di Pilkada itu jelas ada pengiriman bunga yang sangat besar. Kemudian ada juga sebelum putusan sidang ada pengirim bunga kepada Mabes Polri itu juga mobilisasi,” kata Lulung, di Hotel Grand Sahid, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2017).
Karena itu, Lulung mengimbau agar mereka yang melakukan mobilisasi massa agar segera move on dan bertobat. Sebab dari pengalamannya, Lulung mengatakan bahwa tidak ada massa yang dengan sukarela datang sendiri.
“Harapan saya supaya semuanya move on siapa saja yang artinya ikut berperan serta dalam pengerahan masa mobilisasi masa sudahlah, tobat, ada yang lebih penting ke depan kita sama-sama tahu lah enggak mungkin orang jalan sendiri, pasti mobilisasi, karena itu sepengalaman saya,” ungkapnya.
Hingga Kamis (11/5/2017) siang, KTP yang terkumpul untuk mendukung petisi meminta penangguhan penahanan bagi Ahok telah mencapai lebih dari 6.000 KTP.
15 Mei 2017
Haji Lulung Minta Aksi Mobilisasi Mass Untuk Ahok Dihentikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar