Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain produsen beras, harga beras di Indonesia terbilang relatif lebih mahal. Padahal, dari sisi lain, Indonesia memiliki luasan tanah yang jauh lebih besar.
Berdasarkan Data Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) yang dikutip detikFinance, Minggu (18/6/2017), per Maret 2017 harga beras per kg Indonesia rata-rata yakni US$ 0,79 atau Rp 10.499.
Sebagai pembanding, harga beras rata-rata per kg di Kamboja yakni US$ 0,42/kg. Harga beras dari negara lainnya Thailand yakni US$ 0,33/kg, dan kemudian Vietnam US$ 0,31/kg. Harga beras di Myanmar bahkan mencapai US$ 0,28/kg.
Beberapa negara yang selama ini jadi eksportir beras di dunia seperti India juga memiliki harga beras yang lebih murah seperti Bangladesh US$ 0,46/kg, beras India US$ 0,48/kg, Pakistan US$ 0,42/kg, dan Sri Lanka US$ 0,50/kg.
Namun demikian, beberapa negara lain di Asia memiliki harga beras yang lebih mahal ketimbang Indonesia, seperti Jepang yang harga berasnya US$ 4,11/kg, China US$ 0,91/kg, Korea Selatan US$ 1,57, Laos US$ 1,01/kg, Nepal US$ 1,03/kg, Arab Saudi US$ 2,16/kg, dan Palestina US$ 1,95/kg.
Sementara itu, jika membandingkan harga beras di Indonesia dengan harga beras rata-rata internasional pada tahun 2016 lalu, harga beras dalam negeri berada di level US$ 1 /kg, kemudian harga beras internasional hanya sekitar US$ 0,4 /kg. Harga tersebut mengacu pada harga eceran rata-rata nasional di Indonesia
21 Jun 2017
Ternyata Harga Beras Indonesia Termasuk Mahal, Ini Buktinya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar