Wacana Pemprov DKI menggelar Gerakan Basmi Tikus (GBT) mendapat respon beragam. Ide yang dimunculkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu dinilai bisa menjadi bagian politik uang (money politic) kepada masyarakat.
Pasalnya, measyarakat akan mendapat imbalan Rp 20 ribu per ekor tikus yang berhasil ditangkap.
"Belakangan seekor tikus di Jakarta punya harga. Karena program untuk membasmi hama tikus. Ini sebetulnya suap secara halus kepada rakyat, ini sama saja dengan money politic yang dipoles pakai program kesehatan," jelas pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Minggu (23/10).
Dia menambahkan, program tersebut dapat efektif menarik minat masyarakat kelas bawah yang kemudian berbondong-bondong mengumpulkan tikus demi mendapatkan uang.
"Kalau kasih duit seratus ribu secara langsung kan langsung ketahuan. Jadi kasih duit dengan barter tikus, lima ekor tikus sudah dapat seratus ribu," tandas Pangi yang juga direktur eksekutif Voxpol Center.
26 Okt 2016
Lomba Basmi Tikus Pemprov DKI Dinilai Bisa Jadi Ajang Politik Uang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar