Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan Pilkada DKI Jakarta seharusnya mendidik masyarakat dalam berpolitik.
"Pilkada DKI ini adalah pilkada yang harus mengedepankan hal-hal yang jauh dari aspek-aspek yang sifatnya tidak mendidik kita secara politik ke depan," ujar Eddy Soeparno.
Hal tersebut diungkapkan Eddy dalam diskusi yang digelar di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).
Pilkada seharusnya tidak dijadikan ajang untuk saling menjelekan.
Pilkada DKI menurut Eddy Soeparno bukan ajang pertarungan antara partai politik dengan independen.
"Bukan pertarungan juga antara Ahok dan non Ahok, sara dengan non sara, tidak begitu," kata Eddy Soeparno.
Ia mengatakan Pilkada di ibukota merupakan pertarungan gagasan dan ide untuk membangun DKI menjadi kota yang lebih baik untuk 5 tahun mendatang.
Eddy pun menyarankan agar para bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta serta tim pemenangannya tidak menyerang satu sama lain menggunakan kalimat yang bisa menjadi perdebatan di masyarakat.
"Jangan kita bicara sosok semata atau ungkapan-ungkapan yang kontroversial, itu hanya akan membingungkan masyarakat dari hal-hal yang seyogyanya menjadi fokus masyarakat," jelas Eddy Soeparno.
Selain dihadiri Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
Acara diskusi yang digelar DPP PAN bertajuk 'Membangun Jakarta Untuk Rakyat' tersebut juga menghadirkan Ketua DPW PAN DKIEko Hendro Purnomo, Budayawan Ridwan Saidi.
Kemudian Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Berly Martawardaya, pengamat politik Hendri Satrio, dan Sejarawan JJ Rizal.
22 Okt 2016
Pilkada DKI Bukan Pertarungan Ahok dan non-Ahok!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar