Bupati Pangkep: Masjid Harus Bebas Aroma Politik
topikindo.com - Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid menegaskan, masjid harus bebas politik. Hal ini ditegaskan Bupati Pangkep saat melakukan safari ramadan Pemda Pangkep di Pulau Kulambing, Desa Mattiro Uleng, Kecamatan Tupabiring Pangkep, Jumat (1/7/2016).
Di depan jamaah Masjid Nurul Yaqin Pulau Kulambing, Syamsuddin Hamid menegaskan jika mesjid adalah tempat beribadah dan masjid sama sekali tidak boleh dicampur adukan dengan kepentingan politik. Semua bantuan warga pulau tidak ada hubungannya dengan politik.
“Kekuatan terbesar orang pulau ada kebersamaan atau persatuan, dengan persatuan tak satupun masalah yang bisa teratasi,” akunya.
Penegasan ini diungkapkan Syamsuddin pasca pilkada kemarin yang dianggap telah membuat perpecahan di warga pulau.
Bupati dua periode ini menegaskan, Pemda Pangkep akan memberikan bantuan kepada warga pulau untuk peningkatan kehidupan ekonomi warga pulau, dan segera melupakan persoalan politik kemarin.
Safari ramadan ini, bupati Pangkep yang didampingi jajaran SKPD, memberikan insentif guru mengaji, imam masjid dan pemandi jenazah, dan berjanji akan menaikkan insentif guru mengaji ini.
Insentif guru mengaji ini sendiri merupakan program unggulan pemerintah daerah dan penyalurannya sudah dilakukan di seluruh oleh wilayah Kabupaten Pangkep, baik yang diserahkan langsung Syamsuddin Hamid maupun wabup Pangkep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar