Nah, Pokemon Go Jadi Ajang Bisnis Para Trainer
topikindo.com - Wabah game Pokemon Go (PoGo) telah menjangkit bagai penyakit ganas ke seluruh belahan dunia. Saat ini, virus PoGo menyebar sampai Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Seiring hebohnya, semakin banyak pengguna game tersebut. Permainan berbasis teknologi Augmented Reality (AR) tersebut menuntut penggunanya untuk aktif bermain di luar ruangan.
Beberapa gamer mengaku mendapatkan keuntungan dengan adanya permainan tersebut. Salah satunya Dofi, seorang mahasiswa TI di Samarinda, mengaku sering mendapatkan tawaran untuk menaikkan level PoGo.
"Kadang ada yang mau main tapi ngga mau repot. Jadi kadang ada aja yang minta naikkan level Pokemon Go-nya. Banyak kok yang jual jasa kaya gitu," ucapnya.
Untuk jasa menaikkan level, Dofi membandrolnya bergantung dari level yang diminta. Level 10 dengan harga Rp50 ribu, level 20 dengan harga Rp100 ribu dan level 20 lebih dengan harga kelipatannya.
Selain itu, bisnis jasa menaikkan level, Dofi juga menjual beberapa akunnnya yang berlevel tinggi. Serta dalam akun tersebut juga memiliki Pokemon langka yang menjadi incaran.
"Jual akun, kan bisa dipindah emailnya. Biasanya levelnya udah tinggi. Terus Pokemonnya ada yang langka," katanya.
Harga untuk sebuah akun, Dofi menghargainya dengan harga Rp30 ribu sampai Rp500 ribu bergantung dari level dan jenis Pokemon. Kadang Dofi dan rekan-rekannya menjual akun tersebut secara langsung juga di media sosial.
"Biasanya kita lelang juga di Facebook," ujarnya.
Sejak Rilis Juli 2016 lalu, antusias dunia terhadap PoGo pun semakin bertambah. Besarnya peminat serta antusias warga Kota Tepian membuat tumbuh pula bisnis untuk game keluaran Niantic tersebut.
Dalam permainannya, pemain harus mengaktifkan Geo Location (GPS) di setiap smartphone dalam pemburuan monster virtual. Kadang, para pemain harus keliling kota dalam perburuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar