28 Nov 2016

Tokoh-Tokoh Agama dan Ulama ini Terkena Imbas Bully dan Hujatan Karena Kasus Ahok

Kasus dugaan Penistaan agama oleh Gubernur-nonaktif- Basuki T Purnama (Ahok), terbanyak disinggung di media sosial. Pengguna sosial media (netizen), saling serang argumen antara yang pro dan kontra terhadap mantan bupati Belitung Timur itu.

Sampai-sampai, para Da’i atau Tokoh Agama yang membela Ahok atau pun yang kontra terhadapnya, tak luput dari serangan-serangan netizen, hingga tak tanggung-tanggung mereka kerap menjadi sasaran bully netter di jagad maya.

Ada beberapa Tokoh agama yang sempat menjadi sasaran bully netizen.

Mulai saja dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin. Seperti diketahui, MUI merupakan Ormas yang pertama mengeluarkan fatwa terhadap Ahok soal penistaan Agama di kepulauan seribu.

Namun, MUI jadi sasaran bully netizen, bahkan Ketua MUI yang paling mendapat sasaran kata-kata tak pantas. Ya, KH. Ma’ruf menjadi bahan bully di dunia maya setelah pengamat politik Boni Hargens mengunggah foto lama pernikahan Sang Kiai ke jagat Twitter, Selasa (22/11).

“Kami ucapkan selamat kepada Bapak Wakil Ketua MUI Ma’ruf Amin yang berusia 73 tahun. Hari ini menikahi wanita cantik Wury Estu Handayani, yang berusia 30 tahunan semoga kedua mempelai berbahagia dan langgeng sampai akhir hayat” Demikian bunyi kicauan twitter dari Boni Hargens

Sontak, foto itu menjadi viral di dunia maya. Banyak yang mengecam aksi Boni Hargens, namun tidak sedikit juga yang justru meledek Sang Kyai. Belakangan, foto itu sudah dihapus dan Boni telah meminta maaf di akun Twitter miliknya. Menurutnya, pengunggahan foto dan tulisan itu hanya kesalahan teknis.

Saya minta maaf untuk salah teknis terkait foto nikah pimpinan MUI. Foto masuk ke HP saya dari WA yang dikirim Bung Bithor. Kepencet ‘share’ saat mau disave,” cuit @bonihargens di akun Twitternya.

Namun, karena sudah diunggah di media sosial, para penghuninya lantas mengomentari foto itu. Aksi bully pun terjadi. Namun, Ma’ruf tenang meski di-bully terkait pernikahannya beberapa tahun yang lalu dengan perempuan yang usianya relatif lebih muda.

“Ada-ada saja. Itu memang bagian dari risiko memimpin MUI,” kata Ma’ruf dalam sambutannya di acara Rakernas II MUI periode 2015-2020 di Ancol, Jakarta, belum lama ini.
Hal yang sama dirasakan KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Melalui akun @gusmusgusmu, dia mengkritik rencana aksi shalat Jumat di jalan yang akan digelar 2 Desember.

Dia menulis tujuh poin yang intinya, belum memperoleh landasan soal pelaksanaan shalat Jumat di jalanan. “Aku dengar kabar di Ibu Kota akan ada Jum’atan di Jalan Raya. Mudah-mudahan tidak benar,” kata Gus Mus lewat cuitannya di Twitter, Rabu (23/11).

“Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada Bid’ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,” Gus Mus melanjutkan kicauannya.

Tak semua pihak suka dengan pernyataan Gus Mus. Alhasil, akun Gus Mus ramai dicemooh. Misalnya, ‏@jfalyasmin1. @gusmusgusmu ….kok aku merasa kasihan lihat pak tua ini,” cuitnya, yang tidak sependapat kalau shalat Jumat di jalan termasuk bid’ah alias perbuatan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Selanjutnya adalah KH Abdullah Gymnastyar atau akrab disapa Aa Gym. Pemimpin pondok pesantren Daarut Tauhid ini merupakan salah satu yang mendukung aksi demo 411 dan meminta agar Ahok diadili. Namun, tak semua orang suka dengan sikapnya itu. Alhasil, Aa Gym juga mendapat bullyan dari netizen.

Bahkan, ada akun medsos yang mengaitkan masalah aksi itu dengan rumah tangganya yang memiliki istri dua. @aagym Andai Aa tahu, dua koran aja bisa masing-masing beda isi beritanya, apalagi dua istri yang juga masing-masing beda isi hatinya,” cuit @kartolo2000, sehari setelah aksi 411.

Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Syafi’i Maarif, mendapat komentar pedas di dunia maya setelah sikapnya yang menilai Ahok tidak menistakan agama.

Misalnya akun @dusrimulya menulis, Syafii Maarif: “Ahok gak menista agama dan ulama, gak ada dia sebut Ulama..hanya Orang” *Pak tua mulai pikun, Ulama bukan Orang yaa pak?*,” cuitnya.

Setelah itu, tak sedikit netizen yang membagikan foto saat Ahok makan bersama dengan Syafi’i Maarif dan memberikan komentar-komentar negatif.

Selain para ulama, tokoh senior Amien Rais juga kena bully. Amien, merupakan sosok yang secara tegas meminta agar Ahok diadili. Dia menganggap Ahok telah menistakan agama terkait dengan pernyataannya mengutip surat Al Maidah 51.

Namun, sejumlah netizen pun tak segan memaki Amien atas sikapnya itu. Salah satunya menyebut Amien Rais, tua bangka.

“Amien Rais ini menyedihkan sekali. Udah tua bangka tapi hatinya masih dipenuhi banyak kebencian terhadap semua orang yang gak dia suka,” cuit @indahintanp.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Emrus Sihombing mengatakan sudah sepatutnya ada batasan seseorang di dunia maya. Pasalnya, mem-bully maupun menghina seorang ulama pastilah tidak baik.

“Ulama harus dihormati, bukan dikasari karena pendapatnya pasti lebih baik dari masyarakat umum,” ujar Emrus kepada belum lama ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar