Pernahkan Anda melihat sekelompok anak kecil atau bahkan orang dewasa, berdiri di pinggir jalan sambil memegang kardus bertuliskan `Om telolet om`? Aksi yang dilakukan tersebut hanya untuk menantikan supir bus-bus antar kota membunyikan klakson yang khas yakni `telotel telolet telolet`.
Tak dinyana, hastag #Telolet jadi trending topic di Twitter hingga Selasa (20/12/2016) malam. Lantas sejak kapan fenomena yang disebut "bus telolet" ini terjadi?
Sebenarnya, kegiatan menunggu bus demi mendengar suara telolet ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu sebelum naik daun akhir-akhir ini. Fenomena telolet dimulai di daerah Jawa Tengah yang kemudian terus merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
"Awalnya sebenarnya anak-anak kecil yang dengar klakson bus suaranya unik. Pertama anak-anak kecil, kemudian orangtua ada yang ngumpul ramai-ramai, kemudian cerita-cerita ke tetangganya, dan akhirnya ikut pada berkumpul di situ," jelas Ketua Umum Bis Mania Community (BMC), Arief Setiawan.
Seperti dilansir detikcom, Arief mengatakan, warga biasanya menantikan `bus telolet` itu di pinggir jalan, di kawasan Ngabul, Jepara, Jawa Tengah sekitar pukul 16.00 WIB hingga magrib. Wilayah Ngabul Jepara, menurutnya, adalah tempat garasi-garasi bus antar kota dari beberapa perusahaan otobus.
"Karena di Ngabul itu tempat garasi bus malam. Bus-bus itu keluar dari Ngabul berangkatnya bebarengan setelah sebelumnya ambil penumpang dari kecamatan-kecamatan. Jadi busnya berangkat bareng ramai-ramai jam 4 sore sampai magrib. Magrib biasanya bubar," tuturnya.
Fenomena "bus telolet" ini, menurut Arief, sudah lama ada di beberapa wilayah, seperti di Solo, di dekat Terminal Poris Tangerang dan sebagainya. "Mungkin di Jepara ada yang mulai karena pernah lihat di TV, di media sosial, akhirnya banyak yang ikut-ikutan," jelas dia.
Momen ini pun menjadi viral karena banyak orang yang memvideokan dan mengunggahnya di berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, ataupun YouTube.
23 Des 2016
#Telolet Jadi Trending Topic, Apa sih Arti Om Telolet Om
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar