Tim Nasional Indonesia sudah memastikan langkahnya ke final Piala AFF 2016 usai menahan imbang Myanmar 2-2 di leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion My Dinh, Rabu (7/12) malam. Hasil itu membuat Indonesia menang agregat 4-3.
Lolosnya Indonesia ke final cukup mengejutkan jika melihat sepakbola Indonesia yang baru memulai lagi ke kancah internasional setelah mendapat skorsing dari FIFA. Vakum dari pentas internasional selama lebih dari setahun seakan membuat sepakbola Indonesia mati suri.
Dan, di penampilan turnamen resmi pertamanya di Piala AFF ini, Indonesia yang kembali ditangani Pelatih Alfred Riedl juga sebenarnya tidak memiliki persiapan panjang. Meski demikian, berbagai kendala tersebut sejauh ini mampu dilewati dengan baik.
Boaz Solossa dan kawan-kawan berhasil lolos ke babak final setelah melewati jalan yang tidak mudah. Ini menjadi final Piala AFF kelima Indonesia sejak penyelenggaraan tahun 2007.
Kini Indonesia menanti lawan di final antara Thailand dan Myanmar yang akan bertanding malam nanti.
Yang jelas siapapun lawan di final, pastinya akan menjadi ujian berat. Indonesia harus bisa menghapus kutukan di laga final. Seperti diketahui, dari empat kali ke final, belum sekalipun Tim Garuda juara.
Apalagi jika lawan yang dihadapi di final adalah Thailand, sang juara bertahan. Thailand besar kemungkinan akan ke final jika melihat kemenangan mereka 2-0 atas Myanmar di leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Ini artinya di leg kedua nanti mereka hanya butuh hasil imbang untuk lolos.
Tim Negeri Gajah Putih saat ini menjadi pengoleksi gelar juara terbanyak di Piala AFF (empat kali juara).
Dua dari empat gelar tersebut diraih usai mengalahkan Indonesia di final tahun 2000 dan 2002.
Thailand jelas difavoritkan untuk juara. Jika kembali menghadapi Indonesia di final, Thailand sudah memiliki bekal bagus yakni kemenangan dalam pertemuan di babak grup. Pada laga pertama 19 November lalu, Thailand menang 4-2.
Namun statistik itu hanyalah di atas kertas bukan di dalam lapangan. Laga final pastinya akan menghadirkan atmosfer berbeda. Jika Boaz Solossa dan kawan-kawan bisa kembali menghadirkan semangat kerja keras, dan pantang menyerah seperti saat menahan imbang Vietnam, bukan mustahil kutukan di laga final akan hilang.
"Seperti Anda tahu, kami bisa mengalahkan siapa saja," tegas gelandang berdarah Belanda, Stefano Lilipaly.
"Dan kami sekarang mencapai final, tentu kami sangat ingin memenangi final ini."
Apalagi babak final akan memainkan dua leg. Indonesia mendapat keuntungan karena akan menjadi tuan rumah di leg pertama tanggal 14 Desember nanti. Leg kedua akan dimainkan pada 17 Desember.
10 Des 2016
Saatnya Timnas Garuda Akhiri Kutukan dan Jadi Juara Piala AFF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar