Pernahkan Anda melihat sekelompok anak kecil atau bahkan orang dewasa, berdiri di pinggir jalan sambil memegang kardus bertuliskan `Om telolet om`? Aksi yang dilakukan tersebut hanya untuk menantikan supir bus-bus antar kota membunyikan klakson yang khas yakni `telotel telolet telolet`.
Tak dinyana, hastag #Telolet jadi trending topic di Twitter hingga Selasa (20/12/2016) malam. Lantas sejak kapan fenomena yang disebut "bus telolet" ini terjadi?
Sebenarnya, kegiatan menunggu bus demi mendengar suara telolet ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu sebelum naik daun akhir-akhir ini. Fenomena telolet dimulai di daerah Jawa Tengah yang kemudian terus merambah ke berbagai daerah di Indonesia.
"Awalnya sebenarnya anak-anak kecil yang dengar klakson bus suaranya unik. Pertama anak-anak kecil, kemudian orangtua ada yang ngumpul ramai-ramai, kemudian cerita-cerita ke tetangganya, dan akhirnya ikut pada berkumpul di situ," jelas Ketua Umum Bis Mania Community (BMC), Arief Setiawan.
Seperti dilansir detikcom, Arief mengatakan, warga biasanya menantikan `bus telolet` itu di pinggir jalan, di kawasan Ngabul, Jepara, Jawa Tengah sekitar pukul 16.00 WIB hingga magrib. Wilayah Ngabul Jepara, menurutnya, adalah tempat garasi-garasi bus antar kota dari beberapa perusahaan otobus.
"Karena di Ngabul itu tempat garasi bus malam. Bus-bus itu keluar dari Ngabul berangkatnya bebarengan setelah sebelumnya ambil penumpang dari kecamatan-kecamatan. Jadi busnya berangkat bareng ramai-ramai jam 4 sore sampai magrib. Magrib biasanya bubar," tuturnya.
Fenomena "bus telolet" ini, menurut Arief, sudah lama ada di beberapa wilayah, seperti di Solo, di dekat Terminal Poris Tangerang dan sebagainya. "Mungkin di Jepara ada yang mulai karena pernah lihat di TV, di media sosial, akhirnya banyak yang ikut-ikutan," jelas dia.
Momen ini pun menjadi viral karena banyak orang yang memvideokan dan mengunggahnya di berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, ataupun YouTube.
23 Des 2016
#Telolet Jadi Trending Topic, Apa sih Arti Om Telolet Om
Apa Itu Sistem Tilang Online atau E-Tilang? dan Bagaimana Cara Kerjanya
Proses penilangan yang dulunya rumit dan menyita banyak waktu lewat persidangan, kini tidak akan ada lagi. Sebab, mulai 16 Desember 2016, polisi akan memberlakukan sistem tilang online atau e-tilang.
Tilang online diwujudkan sebagai upaya mempersingkat penindakan pelanggaran lalu lintas. Dengan aplikasi pada smartphone, petugas secara online terhubung pada back office dengan database yang terintegrasi antara Polri, Kejaksaan, pengadilan, dan bank. Dengan sistem terpadu secara online tersebut, pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara profesional, modern, terpercaya, transparan, dan akuntabel.
Penggunaan e-tilang ini tentu akan memberikan delapan keuntungan bagi masyarakat dan kepolisian. Pertama, data pelanggaran dicatat secara elektronik sehingga mempersingkat durasi penilangan. Kedua, blanko tilang tidak menjadi alat utama lagi, tapi hanya sebagai cadangan. Ke depan, mungkin pengadaan blanko tilang akan berkurang dan hanya digunakan untuk daerah-daerah remote yang memang masih belum menggunakan teknologi smartphone.
Ketiga, data tilang yang di-input langsung bisa diakses semua instansi terkait sebagai sarana pengawasan, analisis, dan evaluasi. Dengan e-tilang, transparansi atas besarnya nilai tilang, jumlah orang yang ditilang, dan informasi lain tidak hanya menjadi kewenangan kepolisian. Hal ini tentu akan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan untuk pemalsuan data jumlah tilang per waktu tertentu.
Keempat, masyarakat mendapat kemudahan untuk membayar titipan denda tilang melalui seluruh saluran pembayaran perbankan. Dengan e-tilang, masyarakat dapat di mana saja–asalkan ada bank, membayar denda tilang tanpa harus menitipkan ke petugas kepolisian yang menilang.
Keenam, besaran denda tilang yang divonis hakim dapat langsung diketahui pelanggar melalui notifikasi SMS/e-mail. Ketujuh, petugas dapat melampirkan bukti-bukti pelanggaran berupa foto, video, atau rekaman dalam aplikasi sebagai bahan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara. Kedelapan, Demerit Point System akan mengakumulasi poin pelanggaran yang dapat dikoneksikan dengan pusat data SIM online.
22 Des 2016
KALEIDOSKOP 2016, Kehebohan para artis kontroversial sepanjang tahun 2016
Beberapa nama artis kontroversial semakin heboh di dunia hiburan Tanah Air. Namun, beberapa nama juga justru terkesan redup dari pemberitaan gosip dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Sebut saja Nikita Mirzani, Julia Perez dan Bella Shofie, nama mereka terus dihebohkan dari awal tahun hingga akhir tahun ini. Namun berbeda dengan Dewi Perssik yang tampak lebih tenang dibanding tahun-tahun sebelumnya, meskipun ada beberapa berita yang menghebohkan dari perempuan yang akrab disapa Depe itu.
Berikut rangkuman kaleidioskop tentang kehebohan para artis kontroversial sepanjang tahun 2016:
1. Nikita Mirzani
Mengawali tahun 2016, nama Nikita MIrzani menjadi pusat sorotan media karena keterlibatannya dalam masalah prostitusi di kalangan artis. Sejak itu, nama Nikita terus menjadi buruan para awak media karena terus menjadi perbincangan di masyarakat.
Kemudian, Nikita kembali menjadi pusat perhatian karena dikabarkan dekat dengan beberapa pria single dan beristri. Sebut saja Samuel Rizal, Zack Lee dan beberapa nama pria lainnya.
Bahkan, Nikita sempat disebut sebagai perempuan perusak rumah tangga. Namun, Nikita tampak cuek dengan sebutan tersebut.
Seiring beberapa kehebohan Nikita karena kerap mengumbar keseksian hingga kehebohannya tentang mandi kucing hingga menuai komentar dari KPAI. Di akhir tahun 2016 ini nama Nikita Mirzani kembali "pecah" karena berseteru dengan Julia Perez. Hingga perseteruan tersebut kini berujung laporan polisi. Kita tunggu saja, bagaimana nasib Nikita kedepannya.
2. Julia Perez
Tidak ada hal pemberitaan yang menonjol dari Julia Perez di awal tahun, namun perempuan yang akrab disapa Jupe itu mulai menjadi sorotan masyarakat ketika diketahui ternyata sudah menikah dengan Gaston Castano. Kabar itu langsung menghebohkan karena tanpa ada berita pernikahan, mereka justru bercerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kehebohan kembali menerpa Jupe saat pelantun Belah Duren itu divonis menderita kanker. Berbagai cara dilakukan Jupe selama menjalani proses penyembuhan.
Bahkan Jupe rela memplontoskan kepalanya untuk mempermudah kemoterapi. Dukungan sahabat dan masyarakat terus disuarakan demi kesembuhan Jupe.
Setelah kesehatannya berangsur pulih, nama Jupe kembali heboh setelah berseteru dengan Nikita Mirzani. Jupe menuding Nikita telah menganiaya asistennya hingga mencaci maki Nikita dalam akun media sosialnya.
Namun, tudingannya itu tidak terbukti dan akhirnya Jupe pun meminta maaf kepada Nikita. Namun apa daya, Nikita yang terlanjur sakit hati langsung melaporkan Jupe ke polisi. Aksi saling lapor polisi pun terjadi karena upaya permintaan maaf jupe tidak mendapat perhatian Nikita.
3. Bella Shofie
Bella Shofie menjadi salah satu artis kontroversial yang sempat menghebohkan di awal tahun 2016 setelah kabar perceraiannya dengan Suryono. Ramai disebut jika pernikahan Bella Shofie dan Suryono hanyalah setingan belaka untuk mendongkrak popularitas keduannya.
Beberapa tudingan miring terus dirasakan Bella seiring perceraiannya dengan Suryono. Bahkan Bella beberapa kali di-bully oleh netizen.
Di akhir tahun 2016 ini, Bella Shofie kembali menghebohkan setelah dituding berselingkuh dengan pengusaha yang masih menjadi suami orang bernama Daniel Rigan. Bella pun dituding menerima uang bulanan yang angkanya mencapai ratusan juta.
Tak terima dengan tudingan tersebut, Bella pun sempat mengancam akan mempolisikan istri dari Daniel. Lalu siapa yang benar?
4. Dewi Perssik
Sejak memasuki awal tahun 2016, Dewi Persik tampak berbeda dengan beberapa nama artis kontroversial lainnya. Perempuan yang akrab disapa Depe itu justru disibukkan dengan kariernya di dunia sinetron Centini dibanding gosip kehidupannya. Namun, beberapa kabar rencana kerjasama dengan Jupe sempat menghebohkan.
5 ARTIS SINETRON PALING BERSINAR SELAMA TAHUN 2016
Sinetron Indonesia kian diramaikan oleh para artis-artis muda. Meski terbilang baru, para bintang sinetron ini tetap meraih popularitas yang tinggi.
Tak tanggung-tanggung, bahkan mereka juga mulai digandrungi berbagai kalangan termasuk lansia, dewasa hingga remaja dan anak-anak. Nama mereka pun kini hampir dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selama 2016, ada sejumlah bintang sinetron yang paling bersinar. Berikut beberapa diantaranya
Stefan William
Posisi puncak diraih oleh aktor muda, Stefan William. Karier suami Celine Evangelista ini mulai menanjak kala memerankan Boy dalam sinetron Anak Jalanan. Dipasangakan dengan Natasha Wilona, kisah asmara keduanya sukses memikat hati para penonton.
Dalam perannya tersebut, Stefan bahkan sudah meraih sederet penghargaan yakni Aktor Favorit dan Slime Star di Kids Choice Award Indonesia 2016. Tak hanya sampai di sini, bersama lawan mainnya, Wilona, Stefan juga berhasil memboyong gelar Pasangan Terdahsyat dalam Dahsyatnya Awards 2016.
Natasha Wilona
Kepopuleran Natasha Wilona hampir setara dengan Stefan William. Seiring boomingnya sinetron Anak Jalanan, nama keduanya mendadak menjadi salah satu pasangan yang paling banyak diperbincangkan di dunia maya. Tak hanya di sinetron, keduanya bahkan menjadi sepasang kekasih sungguhan di dunia nyata.
Hanya, hubungan Wilona dan Stefan harus kandas di awal tahun 2016. Sama seperti Stefan, Wilona juga meraih banyak penghargaan termasuk Aktris Favorit di Kids Choice Award Indonesia 2016. Dengan demikian, bukan hal mustahil apabila wanita berusia 18 tahun ini diklaim sebagai salah satu aktris sinetron paling bersinar di tahun 2016.
Dede Sunandar
Didapuk sebagai pemeran utama Super Dede, nama Dede Sunandar mendadak melejit. Tak menunggu lama, sinetron yang mengisahkan tentang superhero ala Indonesia ini pun langsung digandrungi kalangan anak-anak. Serial kejar tayang ini pun dalam sekejap kedipan mata ini langsung meraih kesuksesan.
Bahkan di tahun 2016, Super Dede sudah memasuki season dua. Sebenarnya, karir Dede tak hanya bersinar di sinetron yang dibintanginya, namun pria asal Ciamis ini juga populer dan fasih kala menjadi presenter hingga pelawak.
Irish Bella
Peran Irish Bella sebagai Naura dalam sinetron kejar tayang Anugerah Cinta berhasil memikat hati publik Tanah Air. Bersama lawan mainnya, Giorgino Abraham, irish Bella memboyong piala Pasangan Sinetron Tersilet dalam ajang penghargaan Silet Awards 2016. Sebelum membintangi Anugerah Cinta, wanita berusia 20 tahun ini juga sukses dalam film Me vs Mamih.
Giorgino Abraham
Nama Giorgino Abraham menjadi sorotan pasca memerankan sosok Gino dalam serial Anak Jalanan. Meski sinetron kejar tayang Stefan William dkk tersebut masih menjalani prosesi syuting, Gino putuskan keluar lantaran mendapat tawaran lain. Tak tanggung-tanggung, pria berusia 22 tahun ini langsung didapuk menjadi pemeran utama dalam sinetron Anugerah Cinta bersama Irish Bella. Gino bahkan sudah memiliki basis penggemar yang cukup besar di Indonesia.
Apa yang Mempersatukan Indonesia, Apakah itu Fatwa MUI? atau bola?
Belakangan ini nuansa intoleransi di masyarakat terus merebak, termasuk melalui media sosial. Ada saja kelompok masyarakat yang terus mengampanyekan hal-hal yang kalau tidak disikapi dengan bijak bisa memperkeruh suasana kebangsaan.
Seperti biasa, pakar hukum tata negara Prof Mahfud MD selalu menjadi sasaran bertanya Netizen tentang banyak hal termasuk masalah kebangsaan tersebut. Seorang Netizen dengan akun @semuara bertanya kepada Mahfud soal bahaya laten komunis begini:
selamat pagi Prof @mohmahfudmd . di FB banyak yg share ttg kebangkitan komunis di Indonesia Prof, bener gak sich berita tsb Prof? thanks.
Prof Mahfud MD @mohmahfudmd menjawab demikian:
Mungkin saja. Kita harus2 hati2 saja. Sejak dulu Komunis di Indonesia dianggap bahaya laten, bukan baya manefes.Mahfud MD.
Mahfud MD melalui @mohmahfudmd pun berpesan seperti ini:
Ya. Hati2 juga. Negara Pancasila harus kita jaga dgn sebaik2nya.
Tak hanya itu, guru besar fakultas hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini sekali lagi memberikan penegasan tentang hal yang bisa mempersatukan bangsa Indonesia.
Apakah itu? Fatwa MUI? atau bola? Ini penegasan Prof Mahfud yang perlu dipegang teguh masyarakat Indonesia:
Percayalah, hanya Pancasila yg bs menyatukan dan menguatkan kita. Ideologi lain pasti ditentang oleh kelompok2 yg saling berbeda. Ayo, jaga.
Fatwa MUI Jadi Dasar Ormas Sweeping, Intoleransi di Indonesia Sudah Darurat?
Salah satu cara untuk meredam tindakan-tindakan intoleran adalah dengan memberlakukan aturan yang tegas.
Tanggal 6 Desember lalu di Bandung terjadi aksi pembubaran paksa acara kebaktian di kompleks Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Kemudian sehari setelahnya, ada penurunan paksa baliho Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta karena menampilkan sosok mahasiswi berjilbab pada iklan penerimaan mahasiswa baru kampus itu.
Selang tiga hari setelah insiden tersebut, sembilan warga Muslim yang datang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk mengikuti acara keagamaan di Atambua, Belu, diusir oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Brigade Meo Timor.
Kapolda NTT Brigjen Widyo Sunaryo kepada pers, Sabtu (10/12) mengatakan sembilan orang itu memang tidak melanggar aturan hukum apa pun, tetapi mengingat “apa yang terjadi baru-baru ini di Jakarta dan Bandung” maka polisi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat memulangkan mereka.
Dan lima hari terakhir ini aksi “sosialisasi” fatwa MUI oleh beberapa organisasi massa, antara lain Front Pembela Islam (FPI), terjadi di sejumlah restoran dan pusat perbelanjaan di Bekasi, Solo, Yogyakarta dan Surabaya. Mengapa aksi intoleransi kembali marak terjadi?
Intoleransi dalam Tahap Darurat
Menurut pengamat politik Al Chaidar dari Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe di Aceh, fenomena ini merupakan bagian dari apa yang disebutnya sebagai “kebangkitan konservatisme”.
“Hal ini sepertinya merupakan perluasan dari kebangkitan konservatisme yang sedang terjadi di Timur Tengah dan sekitarnya. Ada semangat untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam secara kaffah atau total dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya kepada VOA, Senin (19/12).
"Mereka kerap mewujudkannya dengan cara yang mengejutkan, seperti tindakan sweeping atau razia berdasarkan fatwa semata tanpa mengindahkan prinsip hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat lain. Atau lewat gerakan purifikasi, dengan sama sekali menolak nilai-nilai, infrastruktur atau produk yang mereka anggap menyimpang."
"Itulah makanya ada gerakan pendirian toko 212 atau bank 212. Kelompok konservatif ini memiliki kerangka nilai atau tata aturan yang dipersepsikan sebagai hal yang tidak selaras dengan modernisasi atau Barat,” tambahnya.
Salah satu cara untuk meredam tindakan-tindakan mereka adalah dengan memberlakukan aturan yang tegas.
“Pemerintah bisa bertindak cepat mengeluarkan keputusan eksekutif karena apa yang terjadi sekarang sudah merupakan suatu yang darurat. Jangan sampai nilai-nilai kebhinekaan kita hilang karena membiarkan tindakan kelompok-kelompok konservatif ini, yang akhirnya diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat lain yang merasa bisa melakukan hal serupa," kata Al Chaidar.
Pemerintah, ujarnya, harus bertindak cepat dan tegas tanpa perlu menunggu DPR membuat aturan baru.
“Ambil saja kebijakan eksekutif sebagaimana yang mereka lakukan pasca pemboman di Bali tahun 2002. Ketika itu pemerintah mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) No.1/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, disusul pembentukan Densus 88 Anti-Teror dua tahun kemudian. Tidak menunggu proses panjang di DPR”, ujar Al Chaidar, yang kini kandidat doktor di jurusan Antropologi FISIP UI.
DPR: Aksi Intoleransi Masih Wajar
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodiq Mudjahid tidak sepakat dengan Al Chaidar bahwa situasi intoleransi sudah ada dalam tahap darurat.
“Dari data-data yang kami kumpulkan di Pusat Data dan Dinamika Umat dan juga badan-badan lain, sebetulnya dari segi kuantitatif dan kualitatif sama saja. Jika dipantau di daerah-daerah maka aksi intoleransi yang terjadi itu dilakukan oleh semua pihak. Hanya saja kemarin muncul kasus besar yaitu kasus Ahok dan kasus penghentian kebaktian di Sabuga Bandung, ditambah semakin banyaknya orang yang melek sosial media. Jadi kelihatannya besar,” ujar Sodiq, mengacu kepada sidang tuduhan penistaan agama terhadap Gubernur Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Hal senada disampaikan Jeremy Menchik, asisten profesor ilmu politik dan agama di Universitas Boston, yang mengatakan belum saatnya kita merasa panik.
"Institusi demokrasi di Indonesia terbukti ulet dan tahan uji. Saya memperkirakan Ahok – salah satu fenomena yang mendorong terjadinya tindakan intoleransi – tidak akan memenangkan pilkada tapi tidak berarti warga Kristen tidak aman tinggal di Indonesia, tidak berarti warga Kristen tidak bisa beribadah di Indonesia," ujarnya dalam wawancara lewat telepon dengan VOA.
"Jika kita bandingkan tingkat intoleransi di Indonesia dengan di negara-negara lain, kita tidak melihat terjadinya penganiayaan massal seperti yang terjadi di negara-negara lain. Memang benar ada intoleransi di Indonesia, tetapi belum sampai pada tahap yang membuat kita harus panik,” katanya.
Menchik mengatakan bukti empiris menunjukkan intoleransi memang terus menerus terjadi terhadap kelompok minoritas, ada kelompok yang benar-benar menjadi korban seperti kelompok Ahmadiyah, tetapi tidak pernah ada lagi kasus pembunuhan warga Ahmadiyah sebagaimana yang terjadi pada tahun 2011.
"Juga tidak ada aksi kekerasan terhadap warga Kristen, Hindu, Buddha, aliran kejawen dan aliran kebatinan. Tahukah Anda bahwa di Amerika terjadi kenaikan kejahatan bermotif kebencian (hate crime) terhadap kelompok minoritas berbeda – baik terkait agama, etnis, ras, kelompok seks tertentu hingga kelompok-kelompok rentan lainnya – hingga 6.000 kasus setiap tahun. Apakah berarti demokrasi di Amerika terancam hancur? Saya kira tidak," ujarnya.
Kata Menchik, pada masyarakat yang menganut prinsip kebebasan berbicara dan bertindak, intoleransi memang kerap terjadi.
"Indonesia juga tidak berbeda dengan negara-negara demokratis lain. Bahkan kalau saya bisa terang-terangan, Indonesia belum pernah melantik seorang Islamis sebagai presiden, tetapi Amerika akan melantik seseorang yang mendukung supremasi kulit putih. Saya jauh lebih khawatir dengan Amerika dibanding dengan Indonesia," katanya.
Namun baik Sodiq maupun Menchik sepakat dengan Al Chaidar, bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan berlanjut dan pihak berwenang seharusnya memberlakukan aturan hukum yang lebih tegas.
“Penting bagi siapa pun yang peduli dengan perkembangan demokrasi, kebebasan beragama dan toleransi untuk berbicara terbuka dan lantang tentang kasus-kasus intoleransi. Terutama pemerintah Indonesia yang seharusnya berani mengambil langkah hukum dengan menuntut setiap pelaku ke meja hijau. Harus ada revisi aturan yang tidak lagi tepat diberlakukan dan tentunya pemberlakuan aturan baru yang lebih tepat," ujar Menchik.
Ia mencontohkan UU No. 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama dan pasal 156a KUHP yang dinilai sebagai aturan hukum yang rancu dan lemah, sehingga bisa dengan mudah disandera oleh mereka yang hanya peduli pada upaya membela kepentingan mereka semata.
“Dalam sidang Mahkamah Konstitusi tahun 2010 dimana UU itu dibahas, majelis hakim sempat menyerukan revisi UU itu. Tetapi saya kira hingga kini DPR belum membahasnya. Secara keseluruhan bukan hal yang aneh bagi Indonesia memiliki UU Penodaan Agama karena ada sekitar 14 negara lain yang juga memiliki UU serupa," ujarnya.
"Tetapi penerapan dan penegakan aturan itu yang luar biasa, terlebih ketika upaya itu dilakukan dengan meminggirkan kelompok-kelompok minoritas dibanding untuk mencegah terjadinya penistaan agama. UU itu malah digunakan untuk mengadili Ahmadiyah dan Ahok, dan itu tidak konsisten dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi yang kita harapkan diwujudkan oleh negara seperti Indonesia," tambahnya.
Sodiq mengatakan selain pemerintah, pemuka agama adalah pihak yang paling bertanggung jawab memberi edukasi tentang toleransi secara lebih intensif.
“Selama ini toleransi dianggap sudah pada tahu karena ada dalam ajaran agama. Padahal seharusnya menjadi materi khusus yang disampaikan para pemuka agama dalam dakwah dan pernyataan-pernyataannya. Demikian juga mereka yang menjadi anggota Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, saya pernah menjadi anggotanya. FKUB sekarang hanya bersifat formalitas dan hanya bertemu jika ada kasus saja. Belum menjadi gerakan toleransi bersama. Padahal seharusnya FKUB bisa mewadahi kegiatan bersama antar semua pemeluk agama," ujarnya.
Ini yang Akan Ditempuh GNPF-MUI Agar Ahok Dipenjara
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) terus mengawal kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sekjen GNPF-MUI Muhammad Al Khattath menyebut, dengan status yang disandang Ahok saat ini, maka layak mantan bupati Belitung tersebut ditahan. Ia mengaku akan mengeluarkan segala upaya agar Ahok ditahan, termasuk tekanan melalui aksi massa.
“Ahok tersangka sudah alhamdulillah, tapi belum cukup. Kita akan lakukan jurus apapun untuk Ahok dipenjara,” tuturnya
Masih kata Al Khattath, kasus penistaan agama harus tuntas diselesaikan aparat penegak hukum. Menurutnya, baik dari gerakan massa hingga di media sosial akan melakukan tekanan agar Ahok ditahan.
“Kita akan pressure supaya dia (Ahok) dihukum. Kita akan gerakan baik gerakan massa maupun dari medsos,” pungkasnya.
Jokowi Ajak Umat Islam Indonesia Hindari Hasutan dan Fitnah
Presiden Joko Widodo memanfaatkan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk mengajak masyarakat Indonesia meneladani akhlak Rasul. Salah satu yang saat ini harus diteladani adalah tidak menebar hasutan dan fitnah.
Jokowi ingin umat Islam di Indonesia selalu berbicara baik dan berpikir positif. Masyarakat harus ikut bekerja keras dan menjaga ukhuwah wathoniah atau kerukunan umat beragama dan membela NKRI.
"Hindari ujaran kebencian, hindari saling menjelekkan di antara kita, hindari hasutan-hasutan yang tidak berguna, hindari saling memprovokasi yang tidak berguna, hindari fitnah karena semua hanya melemahkan kita dan hanya merugikan umat Islam di Indonesia dan hanya merugikan bangsa kita," kata Jokowi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi tantangan dan persaingan global yang sangat ketat. Butuh kerja keras dan kerja sama dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa terus bersaing dengan negara lain.
"Kita sendiri harus solid bersatu, harus bahu-membahu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negara yang berdaulat, negara yang mandiri, negara yang berkepribadian, negara yang berkarakter," kata Jokowi.
"Karena itu mari kita bicara baik, Indonesia bicara baik, kita promosikan keindahan alam Indonesia, kita promosikan kekayaan budaya Indonesia, kita promosikan keramahtamahan masyarakat Indonesia karena bicara baik, perbuatan baik itu akan mendapat balasannya akan mendapat pahalanya," imbuh Jokowi.
Karena itu, Jokowi mengajak seluruh kekuatan umat Muslim di Indonesia untuk mengambil peran dalam pembangunan. Pembangunan yang berhasil akan menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Serta terus menekan kesenjangan di Indonesia.
"Dengan meneladani Rasulullah kita rawat persatuan dan kesatuan Indonesia untuk bergerak maju untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur," pungkas Jokowi.
21 Des 2016
Hudson IMB, Salah Satu Finalis Ajang Pencarian Bakat Bikin Heboh Dengan Pose Tidur Dengan Sesama Lelaki
Masih ingatkah kalian dengan Hudson IMB?
Hudson adalah satu di antara finalis ajang pencarian bakat IMB (Indonesia Mencari Bakat).
Keahlian Hudson adalah menyanyi dengan suara wanita dan pria, begitupula dengan penampilannya sebagian berdandan layaknya seorang wanita sebagian pria.
Hudson mendapat juara 4 di ajang Indonesia Mencari Bakat tahun 2010.
Sudah lama tidak terdengar kabar tentang Hudson, siapa sangka jika sakarang dia seperti ini?
Sebuah akun Instagram @lambe_turah mengunggah foto hudson bersama seorang laki-laki.
Terlihat Hudson tidur berdua dalam satu bantal.
"Masih ingat dia ?
Eeeng nganu yo....?? Nganuuuuu iku lho...nganuuuu....wes pokoke nganu yo?
Mas nganu kapan nyingyong lagi ? Mince kangen lho ama suaramu.
#Nganuuuuuu #RaisoNgomongWes #PokokeNganuAeLah".
Banyak komentar dari Netizen yang mengungkapkan tentang kehidupan Hudson yang dikabarkan memiliki hubungan dengan sesama jenis.
"Ini aku tau udh lama minceu.. dia sering main dijogja dan pernah "jalan bareng" temen suamiku , temannya suamiku sendiri yg bilang dia masuk perkumpulan gtu2.
suamiku rada2 ngeri dkt2 tmannya,takut nular (emoji).hehehe,", tulis @solokshop_use.
"Min, temen aku (laki2) juga ada yg ngaku nih waktu dese show di medan,
doi ngamar bareng penyenyong berwajah dua ini. Kirain hoax doang,
eh ternyata beneran yes si penyenyong ini doyan batangan", komentar @diayurefina.
Selamat, Natasha Mannuella Jadi Juara Ketiga Miss World 2016
Wakil Indonesia untuk Miss World 2016, Natasha Mannuela, berhasil menjadi juara ketiga ajang yang digelar di MGM Theater, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu 18 Desember waktu setempat. Namun, sejumlah netizen heboh mempertanyakan mengapa kontestan yang akrab disapa Acha itu menjadi 2nd Runner Up Miss World 2016.
Bukan perkara mudah untuk bisa menembus deretan tiga besar ajang Miss World 2016. Setelah masuk lima besar, Acha harus bersaing ketat dengan ratusan kontestan lain yang tak kalah menarik dalam ajang kecantikan berskala internasional itu.
Mengiringi kesuksesan Acha, sejumlah netizen di Twitter menuliskan pendapatnya. Ada yang memprotes, ada juga yang mengaku turut gembira dengan kemenangan Acha dan memberikan ucapan selamat untuk wanita cantik ini.
"@MissWorldLtd why is she even part of the top 3? We didn't even understand her answer during the final Q&A. You just lost your credibility," kata pemilik akun @moinrodriguez.
"@MissWorldLtd the brainless runner up ever!" papar yang lain, deecoy812.
"@MissWorldLtd her being a runner up is a joke. Srsly, with that answer? The judge from ID must be as brainless as her. Haha! #MissWorld2016," imbuh yang lain, @heykarareid.
"@MissWorldLtd congratulations still. I'm serious, congratulations to her. She made me laugh, she's a big joke. Whahahaha! #MissWorld2016," sambungnya.
Tidak Lagi Berambut Blonde, Ini Foto-Foto Penampilan Terbaru Messi
Penyerang Barcelona Lionel Messi sempat membuat heboh dengan penampilan barunya pada Juli 2016.
Messi yang terkenal dengan tampilan polosnya mendadak mewarnai rambutnya menjadi putih (blonde) setelah liburan jelang awal musim 2016-2017.
Bahkan sebelumnya Messi sudah lebih dulu membuat heboh dengan penampilan jenggotnya.
Namun dalam laga melawan Espanyol pada Senin (19/12/2016), Messi muncul dengan tampilan baru.
Meski masih mempertahankan jenggotnya, tapi rambut putih Messi telah menghilang.
Bintang timnas Argentina ini mencukur rambutnya dan membuatnya kembali jadi hitam.
Berikut adalah foto-foto penampilan baru Messi:
Berstatus Terdakwa, Peluang Ahok di Pilgub DKI Kian Berat
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai status terdakwa pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mempersulit dirinya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
"Jelas status titel terdakwa yang disandang Ahok, mempersulit ia maju. Berbeda kalau Ahok tanpa status terdakwa," ucapnya.
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, kasus Ahok menistakan agama membuat kredibitas dan kepercayaan masyarakat Jakarta menjadi menurun. Bahkan, lanjut Pangi, elektoral tim mantan Bupati Belitung Timur itu pun menjadi roboh.
"Dipastikan Ahok mulus melenggang kembali menjadi gubernur DKI Jakarta. Kalau dari pendekatan kinerja, prestasi sulit dikalahkan kontestan lain. Tapi, peristiwa hukum pulau seribu merobohkan bangunan elektoral Ahok itu sendiri," paparnya.
Hal tersebut ia katakan berdasarkan hasil survei yang menunjukkan kredibilitas Ahok semakin turun di mata masyarakat pascakasus penistaan agama. "Terbukti dari lima hasil lembaga survei nasional. Ahok hanya menang di satu lembaga survei, sementara di tempat lembaga survei lainnya kalah," tutupnya.
Berikut cuplikan pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu menistakan kitab suci Alquran:
"Ini kan dimajuin, jadi kalau saya tidak terpilih pun, saya berhentinya Oktober 2017. Jadi, kalau program ini kita jalankan baik, saya yakin bapak ibu masih sempat panen sama saya sekalipun saya tidak terpilih jadi gubernur. Jadi cerita ini supaya bapak ibu semangat, jadi nggak usah pikiran, 'Ah, nanti kalau nggak terpilih, pasti Ahok programnya bubar.' Enggak, saya sampai Oktober 2017.
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya ya kan? dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak bapak-ibu ya. Jadi kalau bapak-ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, enggak apa-apa.
Karena ini kan panggilan pribadi bapak-ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak-ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa milih Ahok, enggak suka sama Ahok nih, tapi programnya gua ga terima ga enak dong, jadi utang budi, janganbapak ibu punya perasaan ga enak, nanti mati pelan- pelan loh kena stroke."
Ahok Diberhentikan Sementara Selepas Masa Cuti Kampanye
Kementerian Dalam Negeri akan memberhentikan sementara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur Jakarta setelah Basuki menyelesaikan masa cuti kampanye. Saat ini, Basuki masih berstatus sebagai gubernur non-aktif hingga 12 Februari 2017. “Begitu cutinya habis, baru akan diberhentikan sesuai undang-undang,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Minggu 18 Desember 2016.
Pemberhentian sementara itu berkaitan dengan status Ahok, sebagai terdakwa dalam perkara dugaan penistaan agama dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Kementerian sudah mengirim surat permintaan penjelasan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Setelah salinan diterima, dalam tempo 30 hari, Tjahjo akan mengusulkan ke presiden agar Ahok diberhentikan.
Juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi, mengatakan pengadilan akan segera membalas surat Kementerian Dalam Negeri tentang informasi perkara Ahok. “Bila ada permintaan suatu instansi, kami akan mengkajinya, menyikapinya, dan membalasnya dengan baik sesuai yang diamanatkan undang-undang,” kata Hasoloan.
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono, mengatakan pemberhentian sementara berlaku hingga ada putusan pengadilan tingkat pertama. Pemberhentian Ahok diatur dalam Pasal 83 ayat 1 dan 2 Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Selama diberhentikan, Ahok digantikan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Meski begitu, Djarot harus cuti kembali bila pada April 2017 Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memutuskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta berlangsung dua putaran. Pada masa itu, jabatan gubernur akan diisi oleh Soni yang saat ini menjabat pelaksana tugas gubernur. Ahok bakal kembali menjabat gubernur jika divonis tak bersalah sebelum masa jabatannya habis pada Oktober 2017.
Menurut Soni, mekanisme tersebut berlaku saat pengadilan menolak keberatan yang diajukan Ahok. “Ahok akan kembali menjabat gubernur jika pengadilan menerima keberatannya,” kata dia.
Pencalonan Ahok untuk menjadi gubernur juga tak langsung gugur jika diputus bersalah oleh majelis hakim. Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan pencalonan Ahok gugur ketika ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap sebelum Februari 2017. Sebaliknya, Komisi Pemilihan akan membatalkan pencalonan Ahok bila Ahok menerima putusan tingkat pertama yang muncul sebelum hari pemungutan suara.
Jika demikian, Sumarno mengatakan partai pengusung pasangan Ahok-Djarot masih memiliki kesempatan untuk menetapkan pengganti Ahok. Komposisinya, dia menyebutkan, Djarot yang kini berstatus calon wakil gubernur akan naik menjadi calon gubernur. “Usul nama dari partai akan menjadi wakil gubernur,” ujar Sumarno.
Kemungkinan lainnya, yakni Ahok divonis menjadi terpidana sebelum masa jabatannya habis dan ia memenangi pilkada 2017. Sumarno mengatakan calon gubernur nomor urut dua itu akan tetap dilantik sebagai gubernur terpilih, tapi langsung diberhentikan pada hari yang sama. Djarot akan menggantikan Ahok sebagai gubernur.
Adapun Ahok tak mau memusingkan pemberhentian itu. “No comment. Tak usah berandai-andai karena belum ada putusan,” kata Ahok.
Denominasi Rupiah Dari Rp 1.000 Jadi Rp 1 Butuh Persiapan 7 Tahun Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung program redenominasi yang sudah direncanakan sejak lama. Meski implementasinya memerlukan waktu yang cukup panjang.
"Ini memerlukan waktu yang tidak pendek. Mungkin 7 tahunan. Jadi memerlukan waktu yang masih panjang," ujar Jokowi di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Sekarang proses yang ditempuh adalah pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Usai diputuskan, maka lanjut kepada tahapan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Ini dikenal dengan nama proses transisi. Di mana nantinya uang dengan pecahan baru akan berlaku sama dengan pecahan lama.
"Meskipun sudah diputuskan DPR, pelaksanaannya masih memakan waktu transisi 7 tahunan. Jadi panjang," tukasnya.
20 Des 2016
Ayu Ting Ting Dilaporin Karena Mencuri Foto Orang?
Kali ini bukan lantaran gosip perselingkuhannya dengan Raffi Ahmad, namun Ayu Ting Ting dituding mengambil foto salah satu akun guna kelancaran dagangannya.
Seperti diketahui, pelantun sambalado itu tengah menjalankan bisnis fashion. Untuk via online, Ayu Ting-Ting mempromisinya lewat akun Instagram, @a2t.official.
Namun sayangnya, beberapa foto dalam akun promosi Ayu Ting Ting tersebut diduga milik brand @ASOS.
Tak lama, salah satu netter langsung melaporkan dugaan itu kepada pihak @ASOS.
“@Asos, Saya menemukan seseorang melanggar kebijakan privasi Anda dengan menggunakan gambar sebagai alat promosi mereka pada ID @ a2t.Official” tulis akun Fanny Sekar Parentia, yang telah diterjemahkan dari bahas Inggris.
Laporan tersebut kemudian dijawab olah pihak Asos.
“ok Fanny, tim yang relevan kami akan menyelesaikan semua ini. Terima kasih telah membeitahu kami” tulis akun @Asos.
Seperti biasa, posting tersebut dibanjiri hujatan netizen. Mereka menyebut Ayu Ting Ting tak punya etika dalam berbisnis.
“Maklum kaga punya etika bisnis klo kata mba bulan” tulis akun @articelectic
“Diih najong…japok kelakuannya mkn ga bener…” timpal akun @niesalarasati
Diberitakan, bukan kali ini saja Ayu Ting Ting mengambil foto orang untuk kelancaran bisnisnya, beberapa bulan lalu, janda satu anak itu juga kepergok mengambil salah satu foto yang juga milik orang.
Pada waktu itu, yang menajdi perbincangan netizen adalah pancake durian yang sengaja menjadi bisnis Ayu Ting Tin g dan adiknya Syifa.
Sayangnya, Syifa menggunakan foto orang lain untuk dijadikan katalog tokonya. Syifa bahkan memberi nama foto milik orang lain tersebut dengan label tokonya.
Pemilik gambar pun sempat marah dan menegur Syifa. Sudah ketahuan, Syifa bukannya meminta maaf malah ngamuk di Instagram kala itu.
Ini Respon Musdalifah Dengar Nassar Tengah Dekat Dengan Janda Kaya Lagi
Gosip seputar kedekatan penyanyi Nassar dengan janda kaya asal Cianjur, Jawa Barat, rupanya tak membikin Musdalifah cemburu.
Sebagai mantan istri, dia mengaku mendoakan yang terbaik bila kabar itu benar.
"Wah saya nggak ikuti tuh perkembangannya. Kalau memang benar, saya ikut senang," ujar Musdalifah dalam tayangan infotainment, Jumat (16/12).
Wajar saja Musdalifah tidak mau tahu urusan mantan suaminya itu. Sebab, saat ini janda lima anak ini tengah menikmati hari-hari indah dengan kekasihnya yang juga pengusaha kaya.
"Kalau dia (Nassar) sudah rasa cocok dengan pasangannya, saya doakan mudah-mudahan langgeng terus. Moga-moga cepat menikah juga," ujarnya.
Sementara itu, Nassar mengaku kenal dengan janda kaya raya itu lantaran diundang menyanyi.
“Kemudian foto-foto bareng. Kan perkenalan itu awalnya dari undangan, kalau cocok ya dijalanin aja dulu," kilahnya.
Kapolri Tito Karnavian Akan Mundur Bila Terbukti Lakukan Hal ini
Isu kasus penangkapan teroris di Tasikmalaya dianggap sebagai pengalihan isu bagi sebagian masyarakat Indonesia. Menanggapi hal ini, Jenderal Kapolri Tito Karnavian membantah keras adanya rekayasa di balik usaha Kapolri dalam memberantas aksi terorisme di Indonesia.
“Kalau ada data, pelaku mengatakan ada rekayasa, fine, internal kita bila perlu saya pecat. Saya pun akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016.), dilansir dari liputan6.com.
Kapolri Tito Karnavian menambahkan bahwa dirinya sudah terlibat dalam aksi pemberantasan terorisme sejak tahun 1998. Ia juga menjelaskan bahwa kinerja kepolisian dan tim densus 88 bukanlah panggung sandiwara yang dapat direkayasa seperti di dunia hiburan. Penangkapan teroris di Tasikmalaya dan Bekasi adalah murni untuk menjaga keamanan Indonesia dari aksi terorisme yang marak terjadi di beberapa negara lainnya.
“Kalau seandainya tidak, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu. Karena publik akan mendengar soal mekanisme tata cara mengungkapkan kasus yang melakukan penyidikan berulang-ulang ini didemoralisasi oleh pejabat yang harusnya juga memberi apresiasi. Jangan ngomong tanpa data. Kasihan aparat kita yang bekerja keras,” ungkap mantan Kapolda Metro Jaya.
“Rekan-rekan yang ada di Densus ini bukan sutradara. Kami tidak pernah belajar jadi sutradara. Para tersangka yang ditangkap ini juga bukan aktor, bukan aktris yang pandai memainkan drama,” tegas Tito.
Sistem hukum Indonesia, saat ini sudah semakin terbuka. Masyarakat dapat menyaksikan langsung bagaimana proses hukum berjalan mulai dari penyelidikan hingga vonis persidangan.
Pemanggilan Eko Purnomo alias Eko Patrio oleh Bareskrim diduga terkait dengan pernyataan Eko yang menyebutkan bahwa penangkapan teroris di Bekasi merupakan rekayasa dari pihak kepolian untuk mengalihkan isu penistaan agama oleh Ahok.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Eko Purnomo. Namun ia meminta kepada Bareskrim agar lebih cermat dalam menangani kasus ini.
“Kita prihatin atas pemanggilan ini dan berharap proses pemeriksaan di Bareskrim akan transparan. Saudara Eko Hendro Purnomo selaku tokoh masyarakat dan tokoh politik adalah salah seorang kader terbaik PAN yang taat hukum,” ucap Eddy, Jumat (16/12/2016).
“Harus ada proses dan prosedur yang dijalankan. Jika pemanggilan Bareskrim ini sesuai dengan aturan pemanggilan dan pemeriksaan anggota legislatif, kami yakin saudara Eko tidak sekadar kooperatif, namun proaktif menundaklanjuti pemanggilan penegak hukum,” tandas Eddy.
Tim media juga menghubungi Eko secara terpisah. Eko pun menjawab “Besok saja (hari ini) ketemu di Bareskrim setelah salat jumat. Saya akan datang,” ujar Eko.
Ini Perkembangan Kasus Ahmad Dhani dan Buni Yani Soal Makar
Penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Buni Yani dan musikus kondang Ahmad Dhani terkait kasus dugaan makar. Keduanya kembali dipanggil penyidik pada Selasa, 20 Desember 2016.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Dhani dan Buni Yani akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka makar Sri Bintang Pamungkas atau SBP.
"Selasa nanti diundang, panggilan untuk saksi dengan tersangka Sri Bintang Pamungkas. Biasanya (jadwal pemeriksaan) jam 09.00 atau jam 10.00 WIB," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016.
Argo menjelaskan, pemeriksaan terhadap Buni Yani dan Ahmad Dhani dilakukan karena dianggap memiliki keterkaitan dengan dugaan makar yang disangkakan kepada Sri Bintang.
Namun, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menegaskan, pemanggilan keduanya tidak ada kaitannya dengan bukti baru yang ditemukan saat penggeledahan di rumah Sri Bintang beberapa waktu lalu.
"Penyidik memanggil berarti ada hubungannya pastinya, misalnya di pertemuan-pertemuan, kehadiran dia," ujar Argo.
"Saksi itu kan yang melihat, mendengar. Makanya tetap kita mintai keterangan semua," ujar Argo.
Ahok Beberkan Bukti Jika Warga Jakarta Telah Memaafkannya
Setelah sempat menurun karena kasus penistaan agama, kini elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat kembali meningkat.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa elektabilitas pasangan Ahok-Djarot meningkat karena perubahan sikap Ahok yang kini lebih santun.
Menurut Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi publik menganggap bahwa permohonan maaf yang disampaiakan Ahok tulus, oleh karena itu mereka memaafkannya dan kembali percaya pada Ahok.
Menanggapi hal tersebut, Ahok yekin bahwa seluruh masyarakat DKI Jakarta akan memaafkan dirinya terkait kasus dugaan penistaan agama. Sehingga tak heran jika elektabilitasnya meningkat karena permohonan maaf tersebut.
“Bisa saja, yang penting memang warga DKI bangsa kita, bangsa pemaafkan ya kita itu. Orang-orang tertentu yang tak bisa memaafkan. Bangsa kita, bangsa yang bertuhan dan memaafkan saya kira itu,” tutur Ahok di Rumah Lembang seperti dilansir merdeka.com.
Ahok juga meyakini bahwa elektabilitasnya yang kini meningkat juga dipengaruhi oleh kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta.
Ahok juga mengatakan bahwa hanya dirinya dan Djarot lah yang sudah bekerja memimpin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 4 tahun. Sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno belum pernah memimpin Jakarta sebelumnya.
Maruarar Sirait, juru bicara Ahok-Djarot, sebelumnya mengungkapkan bahwa elektabilitas pasangan ini sempat turun dari 50 persen ke 30 persen karena kasus dugaan penistaan agama.
Namun, survei terbaru membuktikan bahwa elektabilitas Ahok-Djarot kembali meningkat karena perubahan sikap Ahok yang kini jauh lebih ramah.
Maruarar juga mengatakan bahwa tiap manusia tentu memiliki potensi untuk salah dan melakukan kesalahan, begitu pula Ahok. Namun, ia yakin Ahok kini sudah berubah dan masyarakat pun telah memaafkannya.
Aksi Sweeping Warga China Illegal Mulai Diserukan!!!
Masuknya warga negara asing secara ilegal ke Indonesia, antara lain pekerja asal China dinilai sudah meresahkan masyarakat. Bahkan diduga imigran gelap itu membuat paspor Indonesia. Forum Syuhada Indonesia (FSI) akan melakukan sweeping dan menangkap warga negara ilegal, terutama para pekerja asal China.
Menurut Panglima FSI Diko Nugraha di Markas Menteng raya, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016), par jihadis yang menangkap imigran gelap itu berpenampilan layaknya jihadis, menutup muka ala ninja.
"Kami menyerukan untuk melakukan sweeping bagi warga negara asing, terutama warga negara China ilegal. Karena ini akan mengancam sumber daya manusia dan alam kita. Ini mengancam kedaulatan bangsa," kata Diko.
Diko mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini terdesak oleh fenomena eksodus warga negara asing ilegal di Indonesia. Pasalnya, pemerintah terkesan abai dalam menutup akses masuknya mereka ke Tanah Air.
Diko memaparkan, masuknya para warga negara asing ilegal di Indonesia tidak hanya mengancam keamanan negara. Tetapi, kata dia, mereka memiliki tujuan untuk mendominasi kepemilikan lahan di Indonesia.
Diko juga mengungkapkan kedaulatan rakyat Indonesia terhadap kepemilikan lahan sangat rentan penyerobotan warga negara asing. Penyebabnya, konstitusi negara memberikan kemudahan bagi para WNA untuk membeli tanah di Indonesia.
Karena itu, Diko menyerukan umaat Islam menolak pemberian hak kepemilikan lahan bagi warga negara asing. "Kita tahu, banyak benteng konstitusi kita telah tercabik-cabik oleh kepentingan asing. Konstitusi kita berpihak bagi kepentingan profit bagi kaum asing dan aseng yang rakus," tandasnya.
Ilegal
Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus tegas terhadap orang asing yang masuk secara ilegal ke Indonesia. Mereka harus ditangkap dan diusir dari negeri ini.
“Informasi yang beredar masuknya ribuan warga negara asing ke negeri ini, antara lain dari China, kini sudah menyebar di publik, pemerintah harus memberikan klarifikasinya. Pasalnya, hal ini sudah meresahkan,” kata pengamat kebijakan dari Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman kepada Harian Terbit, Minggu (20/11/2016).
Menurut Yusri, serbuan warga negara asing itu diyakini publik bukan berita hoax (bohong). Hal ini dibuktikan dengan ditangkapnya WNA asal China di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Selain itu juga insiden maskapai penerbangan nasional Lion Air yang menurunkan penumpang internasional di kedatangan lokal. Ratusan petani China yang menguasai lahan di Bogor, Puncak, Cianjur, serta ribuan tenaga kerja China menyerbu perkebunan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Penyelundupan manusia China ke Indonesia via laut yang masih longgar pengawasannya.
"Saat ini sudah banyak warga China ilegal yang ditangkap. Di Kaliamantan langsung Menaker yang razia. Di Sumut PLTU Pangkalan Susu, dua minggu lalu di Bogor, Jawa Barat," kata Yusri.
Disogok
Yusri menilai, masuknya warga China ke Indonesia karena diterapkannya kebijakan bebas visa. Selain itu saat ini banyak investasi dari China yang masuk ke Indonesia. Apalagi China juga sudah membaca dan menganalisa bahwa aparat Indonesia mudah disogok. Sehingga ketika masuk ke Indonesia tanpa prosedur juga tidak menjadi masalah.
"Selain itu mereka (warga China) menganggab banyak potensi ekonomi yang bisa mereka garap di Indonesia," tegasnya.
Yusri menuturkan, untuk jangka panjang bisa juga warga China mempunyai misi secara perlahan lahan menguasai negara Indonesia yang sangat kaya sumber daya alam ini. Oleh karena itu Jokowi harus peduli dengan menerapkan aturan tegas soal batasan kualifikasi tenaga kerja asing yang menyertai setiap investasi dari luar negeri.
"Di sektor migas sejak dulu ssudah diberlakukan akan tetapi banyak juga terjadi pelanggaran soal penggunaan tenaga kerja asing" jelasnya.
19 Des 2016
Tarif Endorse Nabila-Olla Rp 20 Juta, Berapa Harga Raffi-Nagita dan Ayu Ting Ting?
Sejumlah selebriti Tanah Air kerap memanfaatkan Instagram untuk mengiklankan atau endorse produk. Terkait hal itu, netter cukup kaget ketika melihat harga endorse beberapa artis seperti Olla Ramlan, Nabila Syakieb, Nycta Gina hingga Jessica Iskandar.
Via akun thereal_jenk_kelin, terungkap kalau tarif endorse Nabila mencapai Rp 10 juta per 2 minggu. Ini berarti, ia bisa mendapatkan Rp 20 juta per bulan untuk sekali endorse.
Tak hanya Nabila, Olla juga dikabarkan memasang tarif Rp 20 juta per foto endorse yang dipajang di Instagramnya untuk jangka waktu sebulan. Sedangkan Nycta bertarif Rp 9 juta per 2 minggu dan Jedar Rp 15 juta dalam jangka waktu satu bulan.
Melihat jumlah tarif endorse yang cukup besar, para netter langsung heboh. Mereka penasaran dengan tarif endorse Sandra Dewi, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina serta Ayu Ting Ting.
"Cece sandra Dewi jg mahal minjenk.. Trus yg d endorse brang2 mihil2 gila.," kata netter. "Tamnbahin minjenk.. sandra dewi 35jutjut hihi," seru yang lainnya. "RaffiNagita lebih wow minjenk, 27juta per produk," kata netter. "Kuin jaer berapa yang kolowers ghaib terbanyak ???," ujar netter penasaran. "Si japok brp ... scra eik mlz buka IG dese. Full of endorse, jangan-jangan murah?" tebak netter.
Sementara itu, ada juga netizen yang menyarankan untuk memakai jasa Dewi Persik. "Btw, mba Depe gratiiiis tapi harus sabar antri," tutur netizen. "Dp kata'a bgtu ya..mau barang'a..ya Allah baik bgt dia..udh bnyk berubah..gk somse kaya dlu..eike jdi resep dah," puji fans.
Tagar #KamiNaksir, Polisi-Polisi Ganteng Bikin Heboh
Polisi ganteng yang ramai dibicarakan di Twitter dengan tagar #kaminaksir, merupakan perwira menengah di Polda Metro Jaya.
Namanya, Teuku Arsya Khadafi.
Dia perwira menengah dengan pangkat Komisaris.
Dia lulusan Akademi Kepolisian 2003.
Sebelumnya, netizen salah menerka-nerka bahwa dia bernama Rino Soedardjo.
Arsya masuk Akademi Kepolisian tahun 2000 lewat Polda Metro Jaya. Dia kemudian lulus tahun 2003.
Dalam sebuah wawancara singkat dengan Wartakotalive.com, Arsya pernah bercerita bahwa dia menembus Akademi Kepolisian dalam sekali percobaan.
Tahun 2000 usai lulus SMA Dia mendaftar Akademi Kepolisian dan lekas diterima.
Makanya saat itu Dia membatalkan masuk beberapa perguruan tinggi yang telah menerimanya.
Di Polda Metro Jaya, Arsya kini menjabat Kepala Unit 3 Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Sebelumnya Dia menjabat Kepala Unit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Di kalangan wartawan Polda Metro Jaya, sosok Arsya cukup dikenal. Dia kerap berhubungan dengan wartawan dan cukup banyak muncul di media.
Arsya kerap ikut dalam pengungkapan-pengungkapan kasus besar di Polda Metro Jaya.
Salah satu kasus besar terakhir yang ditanganinya bersama Subdit Resmob adalah pembunuhan anak kecil asal Bendhil, Jakarta Pusat yang mayatnya dibuang di hutan Perhutani Jasinga, Kabupaten Bogor.
Saat ini, Arsya diketahui sudah berkeluarga dan telah memiliki anak.
Mengintip Nasib Kelangsungan Mobil Listrik Nasional
Proyek pengembangan mobil listrik nasional yang sempat heboh kini seakan mati tak berbekas. Proyek yang melibatkan lima kampus yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Solo (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sempat meramu mobil listrik.
Namun, di tengah perkembangannya, mobil berbahan baku listrik ini justru tak lagi menjadi prioritas pemerintah. Ketua Tim Desain Produk Otomotif Mobil Listrik ITB Yannes Martinus mengatakan salah satu alasan dihentikannya proyek mobil nasional tak lain karena tidak ada anggaran dari pemerintah.
“Berhenti karena anggaran yang lebih diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur. Kami berasumsi mobil merupakan elemen kecil dari sebuah infrastruktur, otomatis kalau sudah dibandung kendaraan akan siap melintas,” kata Ketua Tim Desain Produk Otomotif Mobil Listrik ITB Yannes Martinus saat ditemui di Ancol, Jakarta, kemarin (15/12).
Sebab lain tertundanya proyek mobil listrik nasional tak lain karena adanya pergantian kebijakan pemerintah. Namun begitu, harapan akan pengembangan mobil listrik nasional diharapkan tidak surut.
“Kami melihat sejak pergantian men-teri keuangan, prioritas berubah. Arti-nya, ganti pimpinan ganti juga kebijakannya ngga ada yang sustain,” kata dia.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan kepada CNNIndonesia.com mengaku pemerintah akan konsisten memberi dukungan untuk mengembangkan mobil listrik nasional.
Menurutnya, mobil listrik bisa membantu target pemerintah untuk menurunkan kadar karbonmonoksida (CO2) di tahun 2030 sebanyak 29 persen.
“Pemerintah akan mendukung, sangat. Pemerintah akan memberikan insentif karena bisa berkontribusi menurunkan kadar CO2,” ujar Putu di kesempatan terpisah.
Jokowi Malu Sebut Anggota DPR dan Menteri Diciduk karena Korupsi
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebutkan, salah satu diskusi panjang antara Presiden Joko Widodo dan Pimpinan DPR, Jumat (16/12/2016), adalah soal korupsi.
Fahri mengatakan, Presiden mengaku malu kepada negara lain jika bercerita soal pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pasalnya, semakin banyak pejabat negara yang ditangkap akibat kasus korupsi.
"Presiden bilang, 'saya ini malu kalau pidato di mana-mana, cerita ke orang. Di negara kami menteri sudah ditangkap, anggota DPR sudah ditangkap. Tapi jangan gembira dengan itu. Kita seharusnya malu'. Memang benar," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Masa suksesnya pemberantasan korupsi ditentukan dengan jumlah orang yang ditangkap?" sambungnya.
Menurut Fahri, perlu ada reformasi birokrasi yang masif dalam upaya pemberantasan korupsi. Terutama mensinkronisasi problem hulu dan hilir.
Aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata dia, harus menelusuri. Apakah ada aturan perundang-undangan yang berpotensi menciptakan celah korupsi.
Jika ada, KPK seharusnya melapor ke DPR. Selain itu, perlu ditelusuri mana institusi yang tidak transparan.
Fahri mengambil contoh Singapura yang ketat dalam penegakan hukum. Orang asing, termasuk warga negara Indonesia, yang datang ke sana akan patuh dengan peraturan yang ada.
Padahal, kadang masih tak mematuhi peraturan negaranya sendiri.
Sebaliknya, warga negara Singapura jika datang ke Indonesia bisa saja menjadi orang yang tak patuh peraturan karena longgarnya penegakan hukum serta sistem yang ada.
"Itulah (mencegah) korupsi di mana menciptakan sistem dalam pemerintahan. Dalam korupsi tidak cukup tidak korupsi, tapi harus nampak tidak korupsi. Sehingga lembaganya itu, orang kalau masuk langsung takut korupsi," kata Fahri.
Ini Paket Reformasi Hukum Presiden Jokowi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap paket kebijakan reformasi hukum yang diberikan Presiden Joko Widodo. Presiden menilai hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik.
Tito mengungkapkan, Presiden menegaskan, pada tahun ketiga pemerintahannya, reformasi bidang hukum akan dibagi ke dalam beberapa paket. Salah satunya memperkuat pelayanan publik yang benar-benar dapat dirasakan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Ini yang diperbaiki. Mekanismenya dengan cara pencegahan dan penindakan. Untuk itu dibentuk satgas cyber pungli. Pungutan liar, yang target utamanya di sektor layanan publik," kata Tito saat memberi sambutan pada acara peluncuran e-Tilang di Satpas SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (16/12/2016).
Reformasi bidang hukum yang kedua soal pemberantasan penyelundupan. Nantinya, kata Tito, akan dibentuk tim pemberantasan penyelundupan.
Ketiga, soal memperbaiki layanan publik dalam bidang berlalu lintas. Hal ini terkait pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), serta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Kemudian, yang keempat terkait mempercepat dan memperbaiki perizinan hak cipta, hak paten dan merk. Ini, kata Tito, menjadi kewenangan Kementerian Hukum dan HAM.
"Empat dari lima yang saya sebutkan tadi merupakan tahap pertama reformasi hukum. Visi yang ingin kami sampaikan adalah untuk memperbaiki pelayanan publik, budaya koruptif ini di lingkungan Polri. Hal ini pararel, dengan apa yang diinginkan Presiden," ujarnya.
Ini Respons Para Kandidat Pilgub DKI 2017 Menanggapi Hasil Survei LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei tentang Pilgub DKI 2017. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menempati urutan teratas, disusul Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan di urutan terakhir ada Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Ketiga pihak menanggapi survei itu. Dari pasangan nomor urut satu, ada calon wakil gubernur Sylviana yang santai menanggapi hasil survei itu. Dia meyakini respon masyarakat sebenarnya lebih baik dari yang ditunjukkan survei itu.
"Itu kata survei ya, kata survei. Tapi kata masyarakat, yes!" kata Sylviana di Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).
Ternyata janji Rp 1 miliar per RW setiap tahun dari Agus-Sylviana tak menjadikan masyarakat, setidaknya yang tercermin dari survei LSI itu, sebagi pemuncak peringkat. Namun begitulah respon Sylviana.
Respons Ahok berbeda. Cagub petahana yang sedang dirundung masalah dugaan penodaan agama ini justru mendapat respons positif dari responden LSI pimpinan Kuskridho Ambardi itu, berbeda dengan hasil LSI pimpinan Denny JA yang menempatkan Ahok-Djarot bukan sebagai pemuncak survei. Ahok menilai masyarakat telah memaafkan dirinya.
Baca juga: Peta Pertarungan Agus Yudhoyono vs Ahok di Antara 2 LSI
"Saya kira memang warga DKI secara umum memang bangsa yang pemaaf kan. Jadi kita tuh ada beberapa orang tertentu yang tidak memaafkan, bangsa kita ber-Tuhan pastinya memaafkan. Saya kira itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Kini giliran pasangan calon nomor urut 3. Baik LSI Denny JA maupun LSI pimpinan Kuskridho Ambardi menyatakan Anies-Sandi berada pada posisi terbawah. Namun Sandiaga menyatakan hasil survei yang digelar pihak internalnya berbeda. Hasil survei internalnya lebih menggembirakan ketimbang hasil LSI itu.
"Dari internal survei kita sangat menguntungkan, karena isu yang kita usung mendapatkan hati di masyarakat. Bahwa mereka ingin gubernur ke depan, khusus penciptaan lapangan kerja, ekonomi yang lebih baik, adil, tidak memihak, bisa hadir bersama sama dengan masyarakat. Dan pendidikan, ternyata warga Jakarta menginginkan KJP yang sudah berjalan dilanjutkan," kata Sandiaga di Jalan Bantengan V, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12).
Hasil survei LSI pimpinan Kuskridho Ambardi menunjukkan elektabilitas Ahok berada pada 32,9 persen. Disusul Agus Yudhoyono pada posisi 25,1 persen. Terakhir, ada Anies Baswedan mendapat 23,2 persen. Ada 800 sampel yang diwawancara secara tatap muka. Survei dilakukan dari 3 sampai 11 Desember.
18 Des 2016
Pamer Foto Berdua, Hamish Daud dan Raisa Resmi Pacaran?
Sejak dikabarkan putus dari Keenan Pearce, Raisa disebut-sebut tengah menjalin kedekatan dengan Hamish Daud. Meski sudah banyak bukti beredar, keduanya belum juga mau bicara terkait kabar bahagia itu. Dan tampaknya kabar itu kini bukan hanya gosip belaka. Untuk pertama kalinya, hari ini, Kamis (15/12/2016), Hamish Daud mengunggah foto berdua dengan Raisa ke Instagram pribadinya.
Sebelumnya, Raisa dan Hamish Daud masih sembunyi-sembunyi saat memberikan perhatian pada satu sama lain. Seperti saling melontarkan komentar di media sosial.
Foto tersebut memperlihatkan Raisa tengah membonceng Hamish Daud yang mengendarai sebuah motor gede. Keduanya juga terlihat sama-sama mengenakan kemeja denim biru.
Raisa tampak sumringah dengan menunjukkan ekspresi wajah lucu. "Butuh ojek neng?" tulis mantan kekasih Nadine Chandrawinata itu di keterangan foto.
Kemunculan foto tersebut tentu saja langsung membuat heboh para netizen. Ada yang ikut bahagia, tapi tak sedikit pula yang bersedih melihat kebersamaan Raisa dan Hamish Daud.
"yeay.. finally go public ... langgeng2 ya abang ganteng kaka catik," ujar @ayunda_cullen.
"Sneng bangeettt ihh..serasi..cucoooo," sahut @yudyth_kd.
"Syukaaaa liatnya... walaupun hati nenk menangis aa @hamishdw," ungkap @meggi_sumantri.
Komentari Kasus Ahok, Pelawak dan Politikus Eko Patrio Diperiksa Polisi
Komedian sekaligus politisi Eko Patrio harus terima imbas dari penyataannya yang kontroversial. Kali ini ia diperiksa Bareskrim Polri.
Mabes Polri membenarkan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memanggil Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio untuk diperiksa hari ini, Kamis (14/12/2016) di Bareskrim Polri.
Sesuai dengan surat panggilan, Eko Patrio diminta untuk menghadap ke penyidik Subdit I Direktorat Tindak Pidana Umum atas laporan polisi LP/1233/XII/2016/Bareskrim, dengan pelapor Sofyan Armawan.
Eko dipanggil untuk diambil keterangannya sebagai saksi dugaan tindak pidana kejahatan terhadap Penguasa Umum Pasal 207 KUHP, dan UU No 11 tahun 2008 tentang ITE.
"Benar, beliau diminta datang untuk diambil keterangannya soal pernyataanya di surat kabar," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri.
Jenderal bintang dua ini melanjutkan, status Eko Patrio masih sebagai saksi dan yang melaporkan ialah dari pihak penyidik sendiri.
"Statusnya (Eko) saksi, pelapornya dari penyidik sendiri," kata Boy Rafli Amar.
Seperti diketahui, pemanggilan ini merupakan buntut pernyataan Eko di media yang menyatakan pengungkapan jaringan teroris Nur Solihin oleh Densus 88 merupakan pengalihan isu kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Boy Rafli Amar kembali menegaskan rencana aksi teror meledakkan istana negara dan penangkapan jaringan Nur Solihin bukanlah rekayasa namun fakta.
Dimana Nur Solihin Cs, menjalankan perintah dalam hal ini instruksi dari Bahrun Naim.
Mereka mengikuti rencana global melakukan serangan serentak di beberapa negara termasuk Indonesia pada 11 Desember 2016. Beruntung aksi itu berhasil digagalkan.
OTT KPK Sepanjang Tahun 2016
Setidaknya tercatat 16 kali operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sepanjang 13 Januari – 15 Desember 2016.
OTT tersebut menyasar berbagai kalangan mulai dari eksekutif di pemerintah di daerah, legislatif di pemerintahan pusat dan daerah hingga yudikatif yaitu hakim baik di Jakarta, Bengkulu hingga pejabat di Mahkamah Agung.
Praktik OTT pertama dilakukan terhadap anggota Komisi V DPR dari PDI-P Damayanti Wisnu Putranti pada 13 Januari 2016. Ia ditangkap bersama dengan Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, serta dua rekan Damayanti: Dessy A. Edwin serta Julia Prasetyarini.
Keempatnya menjadi tersangka korupsi proyek dana aspirasi pembangunan jalan di Maluku dan Maluku Utara dengan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam pengembangan penyidikan, KPK juga menetapkan anggota Komisi V dari Fraksi Golkar Budi Supriyanto dan dari Fraksi PAN Andi Taufan Tiro sebagai tersangka sedangkan dari Kementerian PUPR ada Kepala Balai Badan Pembangunan Jalan Nasional IX wilayah Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary ikut menjadi tersangka.
Damayanti sudah divonis 4,5 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan, Dessy Ariyati Edwin dan Julia Prasetyarini alias Uwi juga sudah divonis masing-masing 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan.
Sedangkan Abdul Khoir divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 5 bulan kurungan, sedangkan mantan anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto divonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 2 bulan kurungan.
Kedua, pada 12 Februari 2016, KPK melakukan OTT terhadap Kasubdit Kasasi Perdata Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna, pengusaha Ichsan Suaidi dan pengacaranya Awang Lazuardi Embat. Perkara ini adalah suap penundaan pengiriman salinan kasasi Ichsan yang divonis lima tahun penjara oleh MA.
Ketiga, pada 31 Maret 2016, KPK menambankan Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko, Senior Manager PT Brantas Abipraya Dandung Pamularno, serta pengusaha Marudut Pakpahan.
Ketiganya diduga akan menyuap Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu sebesar Rp2 miliar terkait penyelidikan dugaan korupsi yang dilakukan PT Brantas. Meski Sudi Dandung dan Marudut sudah dinyatakan terbukti bersalah sebagai penyuap, namun KPK hingga saat ini belum menetapkan tersangka penerima suap meski sudah memeriksa Sudung dan Tomo di tingkat penyidikan maupun penuntutan.
Keempat, masih pada 31 Maret 2016, KPK menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dan Personal Assistant PT Agung Podomoro Land (APL) Trinanda Prihantoro. Presiden Direktur PT APL Ariesman Widjaja kemudian juga menyerahkan diri.
Ariesman terbukti menyuap Sanusi Rp2 miliar untuk mempercepat pembahasan rancangan peraturan derah reklamasi Teluk Jakarta.
Meski mengkategorikan koruspi ini sebagai “grand corruption” tapi KPK tampak berhenti mengusut kasus ini hanya sampai pada Ariesman dan Sanusi padahal dalam persidangan tampak peran pihak lain seperti pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan maupun peran Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi dan Ketua Balegda Mohamad Taufik yang juga kakak kandung Sanusi.
Kelima, berselang tidak sampai dua pekan, KPK melakukan OTT kepada Bupati Subang Ojang Sohandi pada 11 April 2016. Ia diamankan bersama dengan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik, dan istri Jajang, Lenih Marliani.
Ketiganya disangka menyuap Jaksa Kejati Jabar yang menangani perkara itu yaitu Devianti Rochaeni dan Fahri Nurmalo. Dalam pengembangannya, Ojang juga disangkakan menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang.
Keenam, pada 20 April 2016, KPK melakukan OTT terhadap panitera Pengadilan Jakarta Pusat Edy Nasution. Ia disangkakan menerima suap Rp150 juta dari pengusaha Doddy Aryanto Supeno untuk mengurus tiga perkara yang dihadapi Lippo Group di PN Jakarta Pusat.
KPK pun sudah menggeledah rumah Sekretaris MA Nurhadi, namun KPK tampak kehilangan arah karena tidak kunjung menemukan supir Nurhadi bernama Royani yang menjadi penghubung kegiatan Nurhadi selama ini.
KPK juga tidak menemukan komisaris Lippo Grup Eddy Sindoro yang dalam setiap pemeriksaan saksi di penyidikan dan penuntutan disebut sebagai orang yang paling punya inisiatif dalam mengatur perkara di pengadilan dan MA. Edy Nasution divonis 5,5 tahun penjara ditambah denda Rp150 juta subsider 2 bulan kurungan.
Ketujuh, masih terkait tubuh pengadilan, KPK menangkap Ketua Pengadilan Negeri Kepahiang Janner Purba, Panitera Pengganti PN Bengkulu Badarudin Bacshin, Hakim Ad Hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bengkulu Toton, mantan Kabag Keuangan RS M. Yunus Safri Safei, dan mantan Wakil Direktur Umum, dan Keuangan RS M.Yunus Edi Santoni pada 23 Mei 2016.
Hakim Janner dan Toton diduga menerima Rp780 juta dalam perkara tipikor dalam terkait honor Dewan Pembina RSUD M. Yunus Kota Bengkulu TA 2011 yang melibatkan Edi Santoni dan Safri.
Kedelapan, KPK pada 15 Juni 2016 melakukan OTT terhadap kakak pedangdut Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah bersama pengacara Saipul Berthanatalia Ruruk Kariman dan Kasman Sangaji, dan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi.
Samsul, Bertha dan Kasman diduga menyual Rohadi sebesar Rp300 juta untuk mengatur majelis hakim dan mengurani putusan Saipul dalam perkara asusila. Dalam pengembangannya, KPK juga menetapkan Rohadi sebagai tersangka penerimaan gratifikasi karena ditemukan uang Rp700 juta di mobil Rohadi saat OTT padahal bukan dari Samsul cs.
Rohadi yang bergaji Rp8 juta per bulan itu juga disangkakan tindak pidana pencucian uang karena memiliki sejumlah rumah mewah di Jakarta hingga rumah sakit, kapal dan usaha rental mobil di Indramayu.
Kesembilan, pada 28 Juni 2016 KPK mengamankan anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiartana bersama dengan staf ahlinya Noviyanti, orang dekat Sudiartana Suhemi, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Suprapto dan Pengusaha Yogan Askan.
Putu diduga menerima Rp500 juta untuk meloloskan Dana Alokasi Khusus (DAK) kegiatan sarana dan prasarana penunjang tahun anggaran 2016 untuk provinsi Sumatera Barat. Dalam persidangan juga terungkap Rp500 juta itu juga ingin disetorkan kepada Partai Demokrat.
Kesepuluh, anggota PN Jakarta Pusat kembali tertangkap pada 30 Juni 2016. Kali ini KPK melakukan OTT terhadap panitera Santoso bersama dengan staf Wiranatakusumah Legal & Consultant Ahmad Yani, selanjutnya pemilik firma hukum tersebut yaitu Raoul Adhitya Wiranatakusumah menyerahkan diri beberapa hari selanjutnya.
Keduanya disangkakan menyuap sebesar 28 ribu dolar Singapura kepada dua hakim PN Jakpus Partahi Tulus Hutapea dan Casmaya melalui Santoso. Partahi Tulus Hutapea adalah anggota majelis hakim dalam perkara terdakwa Jessica Kumala Wongso dituntut 20 tahun penjara karena dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
Sementara Casmaya adalah hakim yang juga banyak menangani perkara korupsi salah satunya anggota majelis hakim dalam perkara suap kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu.
Kesebelas, KPK menangkap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, Kasubag Rumah Tangga Pemkab Banyuasin Rustami, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Umar Usman, Kepala Seksi Pembangunan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Banyuasin Sutaryo, Pengusaha Kirman, dan Pemilik CV Putra Pratama Zulfikar Muharrami pada 4 September 2016.
Yan Anton disangka menerima Rp1 miliar dari pengusaha untuk biaya ibadah haji bagi dirinya dan istrinya.
Keduabelas, KPK pada 17 September 2016 mengamankan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman bersama dengan Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya Memi karena diduga menerima Rp100 juta sebagai ucapan terima kasih karena Irman memberikan rekomendasi ke Bulog agar Xaverius dapat mendapatkan jatah untuk gula impor di Sumbar.
Selain ketiganya, KPK juga menetapkan jaksa Kejati Sumbar Farizal sebagai tersangka karena diduga menerima Rp365 juta dari Xaveriandy sebagai jaksa yang mengusut perkara dugaan impor gula ilegal dan tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) seberat 30 ton dimana Xaverius merupakan terdakwanya.
Ketigabelas, KPK mengamankan Ketua Komisi A DPRD Kebumen dari fraksi Partai Demokrat Yudhy Tri H dan Pegawai Negeri Sipil Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen Sigit Widodo karena diduga menerima Rp750 juta terkait proyek pengadaan di Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen dengan total nilai proyek Rp4,8 miliar.
Selain itu KPK mengamankan empat orang lain yang masih berstatus saksi yaitu Ketua fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kebumen Dian Lestari, anggota DPRD Kebumen dari fraksi PAN Suhartono, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Kebumen Andi Pandowo serta Direktur PT OSMA cabang Kebumen Salim.
Namun baru Yudhy dan Sigit yang ditetapkan sebagai penerima suap, KPK belum menetapkan pemberi suap dan baru menghimbau Direktur PT OSMA yang berada di Jakarta, Hartoyo untuk datang ke KPK dan memberikan klarifikasi.
Keempat belas, OTT terhadap Country Director PT E.K.Prima Ekspor Indonesia (EKP) Rajesh Rajamohanan Nain sebagai pemberi suap dan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum pada Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno sebagai penerima suap.
Rajesh dan Handang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 21 November 2011 saat terjadi penyerahan uang dari Rajesh ke Handan sebesar 148.500 dolar AS atau setara Rp1,9 miliar yang merupakan komitmen total Rp6 miliar agar Handan mencabut Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) barang ekspor dan bunga tagihan pada tahun 2014-2015 senilai Rp78 miliar.
Kelima belas, KPK melakukan OTT terhadap Wali Kota Cimahi 2012-2017 Atty Suharty dan suaminya M Itoc Tochija yang merupakan Wali Kota Cimahi 2002-2012 pada 1 Desember 2012.
Keduanya diduga menerima suap dari pengusaha bernama Triswara Dhanu Brata dan Hendirza Soleh Gunadi untuk pembangunan Pasar Atas Baru tahap II di Cimahi senilai Rp57 miliar. Kesepakatan antara walikota dan pengusaha, Atty dan suaminya Itoc menerima Rp6 miliar tapi baru ada pemberian Rp500 juta yang diberikan melalui transfer.
Keenam belas, KPK mengamankan Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Eko Susilo Hadi pada 14 Desember 2016. Eko diamankan bersama dengan tiga orang dari PT Melati Technofo Indonesia yaitu Hardy Stefanus, Muhammad Adami Okta dan Danang Sri Radityo di dua tempat berbeda di Jakarta.
Eko diduga menerima Rp2 miliar sebagai bagian dari Rp15 miliar “commitment fee” yaitu 7,5 persen dari total anggaran alat monitoring satelit senilai Rp200 miliar. KPK pun menetapkan Eko sebagai tersangka penerima suap sedangkan tersangka pemberi suap adalah Hardy Stefanus, Muhammad Adami Okta dan Direktur Utama PT MTI Fahmi Darmawansyah.
OTT tersebut pun bisa saja bertambah karena KPK mendapatkan tambahan penyidik baru dari Polri dan Kejaksaan pada tahun ini.
Sering Dihujat, Ahok Justru Menjadi Tokoh Terpopuler 2016
Google Indonesia menjaring enam belas kategori penelusuran terpopuler sepanjang 2016. Beberapa kategori yang ramai mengisi kolom pencarian di antaranya seperti produk Teknologi, Selebritas dan Tokoh.
Menariknya, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk sebagai tokoh terpopuler 2016. Dibeberkan nama Ahok melejit dipencarian setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus diduga penistaan agama.
Menyusul di bawah Ahok, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Nama Sri Mulyani mendominasi jajaran pencarian terpopuler saat Presiden Joko Widodo kembali memintanya untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia beberapa bulan lalu.
Sedangkan posisi terpopuler ketiga ditempati oleh Buni Yani. Nama orang ini rupanya turut membuat penasaran para Netizen karena berkaitan dengan kasus Ahok.
Year in Search sendiri merupakan acara rutin Google yang diadakan di setiap pengujung tahun. Tujuannya, untuk memberikan informasi tren pencarian terpouler. Tidak Hanya di Indonesia, hal seperti ini juga dilakukan di sejumlah negara lainnya.
Sementara penelusuran terpopuler tiga teratas sepanjang 2016 secara menyeluruh diisi oleh Pokemon Go, Gerhana Matahari dan Timnas Indonesia.
Benarkah Mayoritas Warga DKI Mulai Maafkan Ahok?
Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama berulang kali meminta maaf atas tindakan yang dianggap menista agama. Warga DKI Jakarta perlahan-lahan mulai luluh dengan permintaan maaf ini.
Lembaga Survei Indonesia yang melakukan survei dalam rentang 3 sampai 11 Desember mencatat, 86 persen responden mengetahui Ahok meminta maaf atas tindakannya.
"Dan sikap warga semakin positif. Semakin banyak yang menilai permintaan maaf itu tulus, sehingga harus dimaafkan," kata Direktur Eksekutif LSI Dody Ambardhy di Hotel Century Park, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
LSI mencatat, setidaknya 59 persen responden menilai Ahok tulus meminta maaf. Angka ini meningkat 9 persen dibandingkan survei yang diadakan pada November.
Meski begitu, masih ada masyarakat yang belum menerima permintaan maaf mantan Bupati Belitung Timur itu. Sekitar 25 persen responden menilai tindakan Ahok tak termaafkan. Angka ini turun dibandingkan survei bulan lalu, sekitar 33 persen.
Ahok telah menjalani persidangan terkait kasus dugaan penistaan agama. Publik menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini ke pengadilan. Ini terbukti dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan yang mencapai 79 persen.
Masyarakat percaya dan menerima apapun keputusan yang dikeluarkan pengadilan. Hal ini terbukti dengan perolehan hingga 71 persen terkait apapun keputusan pengadilan.
"Mayoritas publik akan menerima apapun keputusan pengadilan terkait kasus Ahok ini," kata Dody.
Lembaga Survei Indonesia merilis pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memperoleh dukungan yang lebih tinggi dari survei sebelumnya. Pasangan ini mengantongi 31,8 persen, lebih tinggi 5,6 persen dari bulan lalu.
Sedangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno relatif stabil, berada di angka 23,9 persen. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mengalami penurunan sekitar 3,9 persen dibandingkan survei bulan lalu, berada di angka 26,5 persen.
Lembaga Survei Indonesia melakukan survei dengan sampel sebanyak 800 orang warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang telah berumur 17 tahun. Mereka menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang terpilih diwawancara dengan metode tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. LSI juga melakukan pengecekan ulang untuk menjaga keaslian data.
Jokowi-Prabowo Berpotensi Satu Paket Di Pilpres 2019
Kedekatan yang sangat akrab antara Presiden Jokowi dengan rivalnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto tidak menutup kemungkinan keduanya akan berpasangan di Pilpres 2019 nanti.
Begitu kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait saat ditemui di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (15/12).
Menurutnya, kedekatan dua tokoh ini begitu dekat saat ini. Keduanya, bahkan menjadi role model politik yang baik meski sempat melakoni pertarungan politik yang keras di tahun 2014.
"Pilpres 2014 itu paling keras dalam sejarah pilpres. Manuvernya luar biasa. Pengerahan massanya luar biasa. Sosmednya juga luar biasa," kata pria yang akrab disapa Ara itu.
Dijelaskan anggota Komisi XI DPR RI itu bahwa begitu Jokowi dinyatakan menang, Prabowo memang sempat menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun tatkala MK telah memutuskan menolak gugatan, Prabowo secara legowo menghadiri pelantikan presiden. Sikap Prabowo itu disebut Ara sangat negarawan dan sportif.
"Ini role model, waktunya bertarung ya bertarung, setelah itu selesai. Bisa saja nanti 2019 Prabowo-Jokowi satu paket," pungkasnya
17 Des 2016
Mantab Dengan Hamish Daud, Raisa Idamkan Konsep Pernikahan Yang Indonesia Banget
Setiap wanita pastinya memiliki konsep pernikahan impian, termasuk Raisa. Konsep pernikahan nuansa Indonesia merupakan impian pelantun lagu 'Pemeran Utama' itu.
Putri pasangan Allan Nurichsan Rachman dan Ria Mariaty ini mengidamkan konsep pernikahan dengan memilih konsep bernuansa Indonesia. Menurutnya dengan menggunakan budaya dan tradisi yang tradisional Indonesia itu merupakan pernikahan yang begitu indah.
"Aku sih, I like the idea traditional wedding, jadi aku suka hal-hal yang tradisional, menurut aku itu indah banget dan Indonesia banget gitu," bukanya berseri-seri.
Penyanyi yang lahir di Jakarta, 6 Juni 1990 ini memancarkan aura yang berseri-seri ketika berbincang soal pernikahan. Menurutnya menggunakan tradisi budaya tradisional Indonesia yang begitu kaya akan terasa berbeda dengan konsep pernikahan lainnya yang mungkin lebih mengusung konsep modern.
"Jadi apa yah akan ngebedain banget kultur kita dari yang lain, jadi Indonesia tuh dengan tradisinya dengan kulturnya menurut aku kaya banget tentunya aku pengen banget punya sesuatu yang tradisional," urainya.
Pemilik album 'Handmade' itu juga lebih senang dengan pernikahan yang tidak terlalu dibesar-besarkan. Intim, dekat dengan para tamu merupakan impian pernikahan Raisa, tak hanya itu dilarang membawa ponsel di acara pernikahannya merupakan aturan terpenting baginya.
"Kecil nggak heboh, terus semua yang ada di dalamnya aku kenal jadi aku nggak satu kali pun salam sama orang yang nggak aku kenal, dan nggak ada boleh bawa handphone," pungkasnya seraya tertawa.
Ayu Ting Ting dengan Raffi Ahmad Tertangkap Kamera Sedang Mesra
Netizen kembali dihebohkan dengan dugaan perselingkuhan Raffi Ahmad dengan pedangdut Ayu Ting Ting.
Jika sebelumnya isu perselingkuhan keduanya kerap dihebuskan netizen, nah kali ini justru melalui sahabat Ayu Ting Ting, Jessica Iskandar.
Jedar mengunggah video di sela-sela syuting Pesbukers, entah sengaja atau tidak kamera menangkap kemesraan dua orang mirip Ayu dan Raffi.
Dalam video seorang pria yang diduga Raffi mengambil gambar perempuan mirip Ayu Ting Ting.
Sang perempuan tampak begitu menikmati saat dipotret oleh pria bertopi tersebut.
Sontak, unggahan Jedar ini direspon netizen dengan bullyan.
Di antara mereka ada yang beranggapan jika ini adalah cara halus Jedar membongkar kemesraan Ayu dan Raffi di back stage.
sanjanidyah: Fokus yg dua belakang itu ngapain woy
intan.w.love: Hahhaha...jedar pke cra alus mantap
vieput_1803: Ih cucok binggow caranya Jedar.. teruskan mommy El. Bongkar kebusukan duo mesum d backstage..
dessyrifendi: hebat memang kodex jesica ni lah.
jihanfallogah: Ih ngapain si apih fto2 japok herman deh guee si japok kesukaan aje tu idihh @raffinagita1717.
Peluang Bisnis Ini yang Berpotensi Berkembang di 2017
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyebutkan ada beberapa peluang bisnis yang berpotensi berkembang di tahun 2017, salah satunya di sektor E-commerce.
Sektor yang lain, kata Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Hipmi Anggawira, masih cukup besar juga untuk berkembang. Tapi, e-commerce yang mempunyai potensi besar.
"Digital e-commerce dan perdagangan punya peluang. Tapi kita juga perhatikan agro industri dan maritim. Kita masih impor daging, garam banyak yang bisa lakukan swasembada," kata Anggawira, ditemui di Menara BCA, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Menurut Anggawira, bisnis di sektor maritim masih belum diminati anak muda. Hal itu karena, mereka masih banyak fokus di perkotaan, bukan menyasar ke pedesaan.
"Bisnis maritim akan besar, belum banyak yang masuk. Saya juga sudah masuk ke pertanian dan agro, tidak melulu anak muda lirik bisnis di kota tapi desa," jelas Anggawira.
Anggawira menambahkan, sektor pariwisata juga bisa dilirik pada tahun depan, karena Pemerintah saat ini sedang menggenjot terus jumlah wisatawan, yang ditargetkan bisa mencapai 20 juta orang di 2019.
"Industri ini dinilai akan terus bergerak tiap tahun dengan menghadirkan peluang yang menjanjikan. Wisman 20 juta bisa tercapai. Industri pariwisata juga sudah mulai bergerak," papar Anggawira.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi)meminta Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya bisa meraih target 20 juta wisatawan di 2019. Jokowi merasa target itu bisa diraih dengan baik. Bahkan, Jokowi pernah berucap, jika tidak terpenuhi target 20 juta wisatawan di 2019, maka dia akan mencopot Menpar dari kursi jabatannya.
Jokowi beralasan, saat ini banyak investor pariwisata yang datang, bertanya, dan berinvestasi di sektor parwisata Indonesia. Pemerintah juga mengembangkan 10 destinasi wisata baru. Seharusnya, kata Jokowi, target tersebut tercapai.
"Target saya ke Menpar 20 juta. Kalau tidak ketemu 20 juta, ya dicopot (menterinya)," kata Jokowi.
Kaleidoskop 2016, 6 Hal yang Banyak Di googling Orang Indonesia
Menjelang akhir tahun, Google membeberkan 6 hal yang paling banyak dicari satu tahun terakhir oleh penggunanya di Indonesia. Raksasa mesin pencari tersebut menghimpunnya berdasarkan grafik puncak alias highest peak.
Beberapa topik masih hangat dalam ingatan karena terjadi baru-baru ini. Sebut saja demo 4 November atau kerap disebut “411”, gempa di Aceh, serta Donald Trump yang bulan lalu terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, menggantikan Barrack Obama.
“Tahun ini orang-orang Indonesia lebih banyak ingin tahu soal beragam perspektif dari peristiwa-peristiwa yang terjadi,” kata Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen, Rabu (14/12/2016), saat dijumpai KompasTekno di The Gunawarman, Jakarta.
Selengkapnya, berikut kesepuluh topik yang paling banyak mengundang rasa penasaran netizenIndonesia di kolom pencarian Google Indonesia. Pihak Google tidak membuka berapa jumlah data pencarian “keyword” tersebut, tetapi berikut urutan dari mulai yang terbanyak atau terpopuler hingga yang lebih sedikit.
1. Pokemon Go
Game yang dikembangkan Niantic Labs ini sempat menjadi fenomena dunia ketika diluncurkan pada Juli lalu. Sebulan setelahnya, pada Agustus 2016, Pokemon Go resmi hadir di Indonesia dan mendapat antusiasme tinggi. Google pun menobatkan Pokemon Go sebagai topik paling populer sepanjang 2016.
2. Gerhana matahari
Pada 9 Maret lalu, gerhana matahari total melintas di sebagian besar wilayah Indonesia. Peta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa kota besar pertama yang dilalui gerhana matahari ini adalah Kota Palembang.
Peristiwa langka ini menjadi obrolan masyarakat di ranah maya dan nyata, lokal maupun mancanegara. Banyak turis yang berdatangan ke kota-kota lintasan gerhana matahari di Indonesia. Topik ini menjadi yang terpopuler kedua di Google Indonesia sepanjang 2016.
3. Timnas Indonesia
Pencarian soal Timnas Indonesia menjadi populer di kolom pencarian Google selama Olimpiade musim panas di Rio de Janeiro pada Agusus lalu. Terlebih lagi, tim ganda campuran Owi-Butet berhasil meraih medali emas untuk Indonesia.
Kata kunci tersebut kembali dicari selama ajang AFF yang masih berlangsung. Netizen berbondong-bondong mencari tahu berita terbaru soal tim sepak bola kebanggaan Tanah Air melalui Google.
4. Gempa Aceh
Pada 7 Desember lalu, gempa besar kembali terjadi di Aceh. Kali ini bermagnitudo 6,5 dan menewaskan setidaknya 25 orang. Tak kurang dari 26 orang luka berat dan beberapa tempat ibadah serta ruko roboh. Peristiwa ini ramai diperbincangkan di internet dan dicari tahu melalui mesin pencari Google.
5. Donald Trump
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mencatat fenomena tersendiri di internet. Pernyataan-pernyataan kontroversialnya berhasil mengusik rasa ingin tahu netizen terkait apa saja yang berkaitan dengan dirinya.
6. Mukidi
Agustus lalu, ranah maya dibuat heboh dengan nama Mukidi. Kala itu, hampir semua konten berbau humor disisipi tokoh Mukidi.
Netizen pun penasaran akan identitas asli Mukidi dan latar belakangnya secara spesifik. Siapa sebenarnya Mukidi? Ia hanyalah toko fiksi yang jadi terkenal berkat internet.
Kasus Ahok Lebih Kental Nuansa Politis Ketimbang Hukum
Vox Point Indonesia (VPI)) menilai kasus dugaan penistaan agama dengan tertuduh Basuki Tjahja Purnama (Ahok), lebih kental dengan nuansa politik dibanding persoalan hukum.
"Kita telah melihat kenyataannya masalah hukum dicampuradukan dengan masalah politik dalam kasus Ahok, bahkan lebih kental unsur politisnya. Hal ini kita sayangkan," ujar direktur VPI, Handoyo Budhisedjati dalam konferensi pers terkait "Polling Pilkada DKI Jakarta oleh VPI" di Jakarta Pusat, Selasa (13/12) malam, demikian dikutip dari jakartaglobe.id.
Gubernur Jakarta non-aktif, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menghadiri persidangan perdana kasus dugaan penistaan agama, hari Selasa (13/12). Sidang selanjutnya dijadwalkan tanggal 20 Desember, di mana jaksa akan menanggapi keberatan yang telah disampaikan Ahok.
Handoyo Budhisedjati menambahkan,"Lembaga kami independen dan netral dalam mencermati pilkada Jakarta. Namun, kami menyayangkan apa yang terjadi pada Ahok telah menjadi perhatian serius VPI. Pasalnya, kami mencermati ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang ingin mencoba menjegal dia untuk mengikuti pilkada." Ahok merupakan salah satu calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta yang siap bertarung di ajang Pilgub DKI, 15 Februari 2017.
Jajak pendapat VPI: Ahok-Djarot terdepan
Seperi dilansir dari jakartaglobe.id, dalam survei yang dilakukan VPI antara 8 November dan 8 Desember 2016, 80 persen responden menyatakan akan memilih gubernur petahana. Peringkat kedua ditempati pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan 12 persen dan posisi terakhir ditempati Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan 8 persen.
"Ini hasil poling internal kami, dan sangat berbeda dengan hasil survei beberapa lembaga survei, tetapi kami bisa pertanggungjawabkan," ujar Handoyo.
VPI membagikan kuesioner secara merata di seluruh wilayah DKI Jakarta. Dari 400 kuesioner yang disebar, 258 di antaranya kembali ke tim VPI. 82 persen responden mengetahui bahwa Pilkada diselenggarakan pada 15 Februari 2017, sedangkan 18 persen responden menyatakan tidak tahu.
Fakta Sejarah! Tim yang Menang di Leg Pertama Final Jadi Juara Piala AFF
Timnas Indonesia baru saja mengunci kemenangan di leg pertama final Piala AFF 2016.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (14/12/2016) itu Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1.
Setelah ini, Timnas Indonesia akan menjalani leg kedua pada Sabtu (17/12/2016).
Jika melihat statistik dalam enam edisi Piala AFF terakhir, maka catatan yang ada memihak kepada Indonesia.
Pasalnya, dalam enam edisi Piala AFF itu, tim yang meraih kemenangan di leg pertama final selalu keluar sebagai juara.
Di Piala AFF 2004, Singapura menjadi juara setelah mengalahkan Indonesia 3-1 di leg pertama dan 2-1 di leg kedua.
Tahun 2007, Singapura kembali menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 2-1 di leg pertama dan bermain imbang 1-1 di leg kedua.
Setahun kemudian, berganti Vietnam meraih juara usai mengalahkan Thailand 2-1 dan bermain imbang 1-1 di leg kedua.
Lalu pada tahun 2010, Malaysia menang telak 3-0 atas Indonesiadi leg pertama dan kalah 2-3 di leg kedua. Malaysia tetap menjadi juara karena menang agregat 5-3.
Tahun 2012, lagi-lagi Singapura menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 3-1 di leg pertama dan kalah 0-1 di leg kedua.
Terakhir, pada tahun 2014 giliran Thailand yang menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia 2-0 di leg pertama dan kalah 2-3 di leg kedua.
16 Des 2016
4 Artis Ini Paling Sering Jadi Model Meme Emak-emak Berdaster
Perkebangan jaman, seolah memunculkan trend-trend baru lewat media sosial.
Mulai dari demam flashmob hingga mannequin challenge.
Kini ada yang baru lagi dan hanya melanda kaum Hawa.
Emak-emak berdaster challenge.
Challenge ini seolah ditujukan pada orang-orang yang suka nyinyir atau meledek penampilan kucel ibu-ibu yang sedang pakai daster.
Sebab ada dua bagian, yang satu emak-emak yang memakai daster, biasanya ditambah sedang gendhong anak atau masak.
Sebelahnya foto saat ibu-ibu itu dandan cantik dan cetar.
Dengar bertuliskan "Jangan remehin emak-emak berdaster! Karena kalau mereka sudah berdandan, Kelar idup Lo!"
Beberapa artis cantik tanah air yang notabene juga seorang ibu, kena imbas editan jadi meme.
1. Maia Estianty
Ibu tiga jagoan tampan ini juga mengunggah fotonya mengikuti challenge emak-emak berdaster.
Meksipun enggak sedang menggendong anak, Bunda Maia mengenakan daster dan nampak serius memasak di dapur.
2. Ashanty
Selain bunda Maia, wanita cantik lain yang juga kena adalah, istri Anang Hermansyah.
Ashanty yang baru saja melahirkan seorang putra, membuatnya kerap nampak pakai daster.
Di akun Instagramnya, Ibu empat anak ini juga bikin emak-emak challenge.
3. Sarwendah Tan
Sudah banyak yang tahu, kalau istri Ruben Onsu ini terkenal sederhana dalam berpakaian sehari-hari.
Wenda sering mengenakan daster dalam berkegiatan di rumah.
Tapi jangan salah, mantan girlband ini kece maksimal kalau sudah berdandan.
'kelar idup lo'.
4. Nagita Slavina
Pasti enggak ketinggalan adalah istri Raffi Ahmad.
Gigi juga kena challenge ini.
Dengan menggendong Rafthar dan pakai roll rambut, Gigi layaknya ibu-ibu biasa.
Namun setelah dandan, bikin jantungan cantiknya.
Berbikini dan Beradegan Panas, ini Film Hollywood Baru Cinta Laura
Trailer film Hollywood The Ninth Passenger yang dibintangi oleh Cinta Laura akhirnya rilis. Bahkan, dalam media sosial Instagramnya, Cinta tampak memposting potongan trailer film tersebut.
Pemeran Nicole tersebut sangat antusias menyambut film tersebut. “Excited to announce that The Ninth Passenger trailer is finally out! Stay tuned for the release date in 2017! Full trailer link in bio! Enjoy! ????,” tulis Cinta dalam caption di Instagram.
Dalam The Ninth Passenger rupanya Cinta mempunyai porsi peran yang cukup besar. Pemain film Oh Baby ini menjadi pembuka dalam film tersebut. Di sana kamu bisa melihat Cinta berakting sangat total.
Seperti yang diungkap Cinta sebelumnya, bahwa The Ninth Passenger merupakan sebuah film berjenis thriller. trailernya pun cukup menegangkan. Banyak adegan menegangkan dengan musik bernada suram yang disuguhkan dalam trailer film tersebut.
Untuk akting Cinta sendiri, dalam film aktris kelahiran 17 Agustus 1993 ini mesti mengenakan pakaian yang tergolong seksi dan minim. Tak hanya itu saja, Cinta pun mesti melakoni adegan panas, yakni ciuman bersama salah seorang aktor. Dari trailer ini, terlihat bahwa karakter yang dimainkan Cinta Laura punya porsi yang cukup besar dalam The Ninth Passenger. Hebat, ya?
Tak ayal, postingannya ini pun mendapat sambutan positif dari para netizen. Alih-alih membahas adegan panas dan pakaian minim yang dikenakan Cinta, tampak komentar bernada pujian dan doa membanjiri akun Instagram Cinta Laura.
“Keren trnayata cinta laura ni” ungkap eny_aziza19.
“Proud of you, Cinta!! Good luck!‘ tulis akun sartikasaputri.
“Andai saja gosip dulu beneran main di film resident evil 6 aku pasti seneng banget. Tapi apapun itu ini sudah keren melebihi apapun. Luar biasa. ???????????????? semoga Cinta laura tidak di claim Malaysia ya sebagai artis dari negeri jiran tersebut wkwkwk,” tulis krisandi_sujana.
“Bangga bgt akhirnya maidol satu persatu tunjukin modalnya buat go internasional gk cuma omdo tp fakta real. Cinta aku padamu,” kata ianvatamorgana.
Tak hanya komentar pujian, tak sedikit pula netizen yang tak sabar menunggu film ini. Wah, sukses terus Cinta!
Mampukah Tangisan Ahok Memenangkan Sidang?
Tangisan sedu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang perdana kasus dugaan penistaan agama, kemarin. berpotensi meningkatkan elektabilitasnya. Hal ini mengingat ada sebagian pihak yang merasa simpati dengan kisah yang dibacakan Ahok dalam nota keberatannya.
"Meskipun ada yang sinis, tetapi tidak sedikit juga yang bersimpati terhadap Ahok. Maka, tidak menutup kemungkinan elektabilitas Ahok terdongkrak kembali," kata pengamat politik, Karyono Wibowo kepada wartawan, Rabu (14/12).
Menurut Karyono, tangisan Ahok dapat mempengaruhi perasaan orang yang bersimpati terhadap Ahok. Sehingga, popularitas yang dinilai turun oleh lembaga survei, dapat kembali terdongkrak melalui dukungan warga yang simpatik.
"Sinisme yang berlebihan terhadap Ahok justru menimbulkan simpati lebih besar terhadap Ahok," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ahok meneteskan air matanya saat membacakan nota keberatan dalam sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12) kemarin.
Dakwaan Untuk Ahok Dinilai Sangat Lemah Dan Kurang Menggigit
Dakwaan yang dibacakan jaksa kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat persidangan perdana kasus penistaan agama sangatlah lemah dan kurang menggigit. Dakwaan tersebut tidak memberatkan bagi pelaku penistaan agama.
"Unsur penistaan agama sudah jelas, tapi kurang nendang ah. Kayak gak ada efek dari perbuatan Ahok sampai motif Ahok yang terkesan lemah. Ahok malah kampanye di depan hakim," kata aktivis Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin.
Aktivis yang juga tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini juga menilai motif Ahok yang bertujuan untuk memecah belah umat Islam tak dibacakan secara gamblang oleh Jaksa.
"Yang disebut hanya untuk kepentingan kampanye. Ahok malah ngomong program ini program itu tapi gak ada hakim yang coba meluruskan nota tersebut," tuturnya, sebagaimana dilansir JPNN(Rabu, 14/12).
Novel pun mewanti-wanti agar umat Islam terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Sebab unsur politik sangat kental sekali dalam proses peradilan Ahok.