Indonesia merupakan negara dengan jumlah penyumbang anggota ISIS posisi ke-2 terbanyak di dunia. Fakta ini terlihat saat penangkapan anggota ISIS di Turki, dalam daftar jumlah militan asing ISIS yang ditangkap di negara itu. Posisi pertama ditempati Rusia.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Turki seperti dilansir News.com.au, Sabtu (15/7/2017), dari total 4.957 militan asing ISIS yang ditangkap di Turki, warga Rusia adalah yang terbanyak di dunia, yakni 804 orang. Diikuti kemudian oleh warga Indonesia yang berjumlah 435 orang.
Olivier Guitta, CEO of GlobalStrat, perusahaan konsultasi keamanan dan resiko geopolitik menyebutkan, statistik itu tidak mengatakan periode penangkapan itu, tetapi menurut dia kumungkinan mulai sejak ahun 2015 sampai saat ini.
Dalam rangkaian postingannya di Twitter tentang angka itu, Guitta menyebutkan kalau " begitu mencemaskan untuk keamanan Indonesia kalau demikian banyak warga negaranya yang sudah bergabung atau mencoba untuk bergabung dengan ISIS di Suriah "
"Jumlah warga Indonesia anggota ISIS yang ditangkap di Turki benar-benar membingungkan dan merupakan kejutan besar karena mereka nomor dua," ujar Guitta
Menurut analis terorisme Sidney Jones seperti diambil News. com. au, banyak jumlah warga Indonesia yang ditangkap di Turki diduga dikarenakan kalau beberapa wanita serta anak-anak yang ditangkap sesudah pergi ke Suriah dengan keluarga mereka.
"Ketika Anda mengatakan 'jihadis', imej Anda adalah salah satu pejuang pria, namun banyak warga Indonesia yang pergi bersama keluarga dengan tujuan yang salah arah yakni membesarkan anak-anak mereka di negara yang murni Islam," tutur Jones.
Dalam daftar penangkapan militan asing ISIS di Turki tersebut, Tajikistan, Irak dan Prancis berada di nomor tiga, empat dan lima.
19 Jul 2017
Indonesia Jadi Negera Penyumbang Anggota I.S.I.S posisi ke-2 terbanyak di dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar