Akhir-akhir ini Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali menjadi sorotan publik. Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo ini ditangkap oleh kepolisian lantaran diduga menjadi otak dalam kasus pembunuhan dua orang santrinya.
Namun siapa sangka jika Taat Pribadi yang disebut mampu menggandakan uang itu dulunya hanyalah orang biasa. Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis pun menceritakan asal-usul Taat Pribadi. Menurutnya, Taat Pribadi dulu juga bercocok tanam dan bergaul dengan warga sekitar sebelum menghilang di tahun 2000.
"Seingat saya, dia (Taat Pribadi) katanya pernah berguru di Banten. Nah, praktik itu telah ada sejak awal tahun 2000-an," ungkap Muchlis dilansir dari Okezone. Setelah itu, ada perubahan yang signifikan dengan kehidupannya. Ditambah lagi saat ia mengklaim menjadi seorang raja Probolinggo.
"Sebagai warga Probolinggo juga kaget. Di tempat tersebut dilakukan kegiatan berkumpul-kumpul dengan penggandaan uang," tambah Muchlis. Padahal padepokan itu sebelumnya hanyalah yayasan dan kemudian berubah menjadi menjadi seperti yang terlihat saat ini.
Muchlis juga menjelaskan bahwa praktik penggandaan uang ini sudah terjadi cukup lama dan tentu memiliki banyak korban. "Para korban tidak mau melapor karena takut," tambah Muchlis. "Kenapa praktik ini bisa bertahan sejak lama, karena memang ada doktrin-doktrin yang membuat pengikutnya takut."
1 Okt 2016
Ini Asal Usul Dimas Kanjeng Taat Pribadi Sebelum Terkenal Sebagai 'Orang Sakti'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar