Kabar adanya lanjutan Aksi Bela Islam jilid III pada 25 November 2016 terus menguat. Terlebih, sejumlah pihak sudah mendeklarasikan massa yang bakal turun ke jalan lebih banyak dari aksi-aksi sebelumnya, yang menuntut Gubernu nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyarankan agar Presiden Joko Widodo menjalin komunikasi dan silaturahmi langsung dengan para tokoh agama yang bakal kembali turun ke jalan.
"Suatu hal yang bagus, harusnya sedari awal sudah dimulai oleh Presiden, tapi tidak masalah sekarang kan sudah. Harus dijalankan secara transparan dan terbuka," ucapnya ketika dihubungi.
"Demo 4 November kemarin kan karena tersumbatnya komunikasi dan silaturahmi, jadi keinginan para pihak terkait tidak ketemu," sambungnya.
Menurut Emrus, sejumlah komunikasi dan silaturahmi yang dibangun Jokowi pascademo 4 November ini patut diapresiasi. Langkah menyambangi pihak-pihak yang memiliki peran menjaga kesatuan bangsa ini perlu dilakukan untuk meredam gejolak sosial.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersilaturahmi kepada PBNU dan PP VMuhammadiyah. Tak lama, Jokowi pun mengundang ormas-ormas Islam dan para ulama ke Istana Merdeka untuk membicarakan perkembangan pascademo 4 November.
14 Nov 2016
Silaturahmi Jadi Cara Jokowi Redam Aksi Demo Bela Islam jilid III 25 November
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar