2 Nov 2016

Ini Isi Seruan Imam Besar FPI kepada NU dan Muhammadiyah

Jelang demo Ahok 4 November 2016, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meminta agar warga NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah untuk segera bergabung.

Demo ribuan umat Islam yang dimotori FPI itu bertujuan untuk mendesak Mabes Polri segera menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka penistaan agama.

Demo Ahok 4 November pekan depan dikenal dengan istilah Aksi Bela Islam II. Demo ini akan diikuti puluhan ribu umat Islam dari berbagai daerah. Demo Ahok akan dipusatkan di DKI Jakarta.

“Seruan Imam Besar FPI kepada NU dan Muhammadiyah sebagai ormas Islam pendiri NKRI: Ayo, turun bersama umat Islam ikut Aksi Bela Agama dan negara pada hari Jum’at 4 November 2016,” demikian tertulis di akun Facebook Habib Rizieq, Minggu (30/1/2016)

Menurut Habib Rizieq, demo Ahok 4 November dilakukan untuk menyelamatkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selamatkan kedaulatan hukum NKRI yang ingin dikangkangi si penista agama dan para pelindungnya,” tandas Habib Rizieq.

Terpisah, aktivis HAM, Ratna Sarumpaet mengatakan demo Ahok 4 November mendatang akan diikuti oleh puluhan ribu umat Islam.

“Akan lebih banyak dari jumlah massa pada demo sebelumya. Ya sekurangnya 20 ribu massa akan ikut demo di Istana negara,” kata Ratna kepada Pojoksatu, Minggu (30/10).

Massa akan berkumpul di depan masjid Istiqlal berjalan menuju Istana, lanjut Ratna. “Tuntutan hanya satu, ingin tahu maunya Jokowi itu seperti apa? Kita mau Jokowi menunjukkan sikap atas kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok,” kata Ratna.

Menurut Ratna, masyarakat menantikan jawaban dari Jokowi, tapi Jokowi malah diam dan tidak menanggapi kasus tersebut.

“Kami menunggu jawaban. Kalau Jokowi diam saja, ngapain masih jabat presiden. Ini tentang bagaimana penegakan hukum. Ini kan negara hukum bukan negara Jokowi,” demikian Ratna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar