Anna Feschenko, seorang runner-up kontes Ratu Kecantikan di Rusia yang masih berumur 17 tahun ini rela terbang ke Dubai untuk menjual keperawanannya seharga 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp170,2 juta. Ibunya telah memohon agar juara kedua kontes Miss Moskow itu pulang ke Rusia.
Anna usai mengikuti kontes Miss Moskow pada bulan Juni 2016, terbang ke Dubai. Rencana gadis cantik ini untuk menjual keperawananya kepada “klien” Arab pernah diungkapkan kepada teman-temannya.
Menurut temannya, Anna melakukan hal itu untuk mendapatkan uang guna membayar kuliah di sebuah universitas di Moskow.
Teman seperjalanannya, bernama Ekaterina K, 19, melarikan diri dari Dubai ketika dia menyadari niat Anna untuk bekerja sebagai escort yang memungkinkan dia untuk melelang keperawanannya di Dubai.
“Saya pergi ke sana karena Anna mengundang saya dan mengatakan bahwa itu adalah hadiah yang dibayar oleh kontes Miss Moskow,” kata Ekaterina.
”Dalam dua hari kami memiliki skandal ketika saya tahu kebenaran tentang mengapa kami berada di sana. Saya mengatakan kepada Anna bahwa saya tidak akan tinggal dan akan pulang ke rumah,” lanjut Ekaterina.
”Anna mencoba untuk mendorong saya, dia meminta saya untuk pergi dan (saya) meninggalkannya sendirian di sana,” ujarnya.
Orang tua Ekaterina yang terbang ke Dubai untuk membawa putri mereka pulang telah memberitahu ibu Anna. Ibu dari juara kedua Miss Moskow itu lantas meminta bantuan polisi Rusia.
“Saya percaya dia memiliki hak untuk tahu. Itu adalah hak istimewa di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjadi seorang perawan. Saya pikir Anna hanya terkesan dengan jumlah uang dia bisa (dapatkan),” ujar Ekaterina.
Ibu Anna, Olga Feschenko, mengatakan bahwa dia dia sekarang berkomunikasi dengan putrinya melalui pesan singkat. Dia berharap putrinya segera pulang ke Rusia. Namun, gadis itu tak kunjung pulang.
“Saya berhubungan dengan Anna, kami berada dalam kontak sepanjang waktu. Saya khawatir pada anak saya, saya orang tua yang normal,” ujar Olga.
”Saya menonton banyak sinetron dan Anda tahu apa itu terjadi di sana, jadi saya memutuskan untuk buru-buru ke polisi,” lanjut Olga.
”Biasanya, dia akan selalu mengirim pesan singkat kepada saya ketika dia selesai menjalani beberapa aktivitas seperti gym, dan sekarang Anda melihat apa yang terjadi. Jadi saya pergi ke polisi,” imbuh dia, seperti dikutip Daily Mail, semalam (21/9/2016).
Kepolisian Moskow kini memeriksa website dan jaringan sosial yang menawarkan kesempatan kepada gadis-gadis untuk menjual keperawanan mereka. Anna diduga tergiur uang melalui website tersebut sehingga memilih terbang ke Dubai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar