31 Mei 2017

Ibadah Puasa, Luna Maya Pilih Mudik Duluan

semua umat muslim mulai menunaikan ibadah puasa. Tak terkecuali artis Luna Maya. Pemain film dan sinetron serta produser kelahiran Denpasar, Bali, 26 Agustus 1983 itu sengaja tak menjalankan ibadah puasa di Jakarta.

Luna --sapaan akrabnya-- memilih mudik duluan dan menjalankan ibadah puasa pertama di luar Jakarta. ”Hari pertama puasa aku di Bali,” ujar Luna Maya ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Rencananya, Luna menunaikan ibadah puasa bersama keluarganya selama seminggu. Segala macam aktivitas di Jakarta diistirahatkan. ”Di Bali sampai hari Minggu,” katanya.

Menurut Luna banyak hal yang dirindukan saat bulan puasa, salah satunya acara silaturahmi yang biasa dilakukan bersama keluarga maupun para sahabatnya.”Pas buka bersama, cari makanan bareng-bareng, terus ketemu teman lama. Kan bisa sekalian tuh silaturahmi. Kalau buka bersama biasa spontan sih, kalau teman-teman pada bisa, ya ayo aja,” lanjut Luna yang suka menyantap kolak untuk menu wajib berbuka puasa.

Selain berkumpul. Ibadah pekan pertama tersebut memang dijadikan Luna sebagai media silaturahmi. Kemungkinan besar Luna tak banyak memiliki waktu untuk silaturahmi di saat lebaran. ”Tahun ini bakal di Eropa. Saya mau ke Italia bertiga sama teman-teman karena kebetulan ada teman dekat yang menikah, jadi saya menetap di sana sampai lebaran. Jadi paling nanti (lebaran) di KBRI atau masjid yang ada di sana," katanya.

Nggak sungkeman sama keluarga, tanya awak media, Luna mengaku Lebaran intinya bukan tradisinya, tapi apa yang dilakukan merasakan kemenangan. ”Apabila kita tak bisa merayakan kemenangan itu seperti pada umumnya buat apa. Menurut aku, kalau lebaran ketemu keluarga, terus makan opor dan melakukan perbuatan kelakuannya masih jelek ya ngapain, kan sudah dilatih puasa selama sebulan penuh, sabar, ikhlas. Tapi, kalau abis lebaran kita balik lagi, seperti nyinyir, stupid ya sama saja. Nggak ada artinya,” katanya.

Oleh karena ini, puasa tahun ini tak luput bakal dijadikan instropeksi diri untuk lebih baik kembali. ”Paling lebih self-defance, artinya defance untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik saja. Apa yang dikerjakan selama ramadan harus diterapkan di bulan lainnya. dan harus intropeksi diri,” jelasnya.

Entah itu dalam berkarir maupun dalam beribadah salah satunya mengaji. ”Aku mau perdalam ngaji juga, tapi nggak mau yang ekstrem juga karena hidup harus balance. Dunia dan akhirat, jangan sampai jadi manusia yang sia-sia,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar