9 Agu 2017

Kembali Terjadi, Amuk Massa oleh Warga yang Main Hakim!

Warga yang diluapi kemarahan hampir kembali mengulangi aksinya. Seorang pria hampir diamuk massa karena dicurigai mencuri sepeda motor. Untungnya, warga dapat menahan amarah karena teringat kejadian minggu lalu yang menghilangkan nyawa tak bersalah.

Tentunya kita masih mengingat tepatnya satu minggu yang lalu. Seorang pria tewas dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri speaker mesjid yang diidentifikasi oleh polisi sebagai MA di Bekasi.

Kejadian ini diberitakan oleh media massa secara luas dan menggegerkan Indonesia. Bukan hanya karena kekerasan yang dilakukan warga namun karena korban yang menjadi sasaran amuk warga itu ternyata dinyatakan tidak bersalah.

Sang korban berada di tempat dan waktu yang tidak tepat. Pekerjaan MA yaitu mereparasi speaker, saat MA ingin beribadah, karena takut speaker miliknya diambil orang ia pun turut membawa masuk speakernya.

Namun naas ia dituduh warga sekitar mencuri speaker kepunyaan mesjid. Alhasil, nasib buruk pun menimpa dirinya, ia dibakar hidup-hidup hingga tewas.

Hal ini menjadi peringatan bagi kita seluruh warga Indonesia agar tidak main hakim sendiri. Apalagi kalau sampai menewaskan seseorang, kalau sudah begini siapakah yang patut disalahkan? Seperti yang terlihat di video akun Instragam oleh @infia_fact kemarin menunjukkan efeknya terhadap warga Jakarta.

https://www.instagram.com/p/BXf6afhH2Tz/?hl=en&taken-by=infia_fact


Seorang pria yang masih remaja dengan baju biru dicurigai telah mencuri sepeda motor dan dikelilingi oleh warga yang sedang naik pitam. Terlihat dalam video tersebut, ada warga yang mencoba untuk memukul remaja tersebut dengan helm motor berulangkali.

Kita bisa mendengar seseorang mengatakan "Bawa dia ke kantor polisi," namun hal itu tidak meredakan amarah warga, beberapa warga masih mencoba untuk memukul dan menendang bahkan menyeretnya.

Untungnya seorang warga kemudian melerai dan berkata sudah cukup, jangan lagi terulang kejadian sebelumnya dan datanglah sekuriti untuk mengawal sang pelaku.

Bisa saja hal yang lebih buruk terjadi kalau saja para warga tidak diingatkan akan kejadian minggu lalu. Kejadian itu pun mengundang perhatian polisi untuk menginvestigasi para warga yang membunuh MA, sejauh ini polisi sudah menangkap 2 tersangka namun mereka mengatakan masih akan menyelidiki kasus ini lebih dalam.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar